Caringin – Bupati Garut Syakur Amin menginstruksikan para kepala desa di Garut, untuk mencari anak-anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang putus sekolah.
Hal tersebut dilakukan menyusul data yang didapat Syakur, yang menyatakan bahwa angka partisipasi murni (APM) atau Angka Partisipasi Sekolah (APS) di jenjang SMP menurun sekitar 20 persen.
Di mana, dari data tersebut disebut, APM SD/MI di Garut tahun 2024 berada di angka 97,97 persen sedangkan APM SMP/Mts berada di angka 79,9 persen.
“Ternyata APS SD itu relatif baik, jadi hampir semua anak yang umur SD sekolah. Mulai SMP, ada turun lebih hampir 20 persen,” kata Syakur.
Dengan pengecekan langsung yang dilakukan para Kades, Syakur ingin memastikan bahwa anak usia SMP di Garut bisa sekolah. Sehingga mampu meningkatkan angka rata-rata lama sekolah (RLS) Garut.
“Kalau misalkan ada alasan tidak punya seragam, kita carikan. Yang benar tidak mampu, atau tidak punya buku, bilang sama kita,” kata Syakur. ****