Banyuresmi – Universitas Terbuka melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Sukasenang.
Hal tersebut terungkap dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk Optimalisasi BUMDes dalam Mewujudkan Greenpreneurship di Desa Sukasenang.
Kegiatan tersebut dilaksanakan belum lama ini di Desa Sukasenang, berkolaborasi dengan pemerintahan desa setempat dan BUMDes Sehati.
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan pertama dari program PkM selama satu tahun, yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam format pelatihan daring, yang dipandu secara komunikatif oleh Amalia Agustina, dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Pelibatan mahasiswa UT dalam kegiatan ini, menunjukkan semangat kolaboratif antara civitas akademika dan masyarakat dalam membangun desa.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Ira Geraldina, sebagai Ketua Tim PkM. Beliau menegaskan inisiatif ini tidak hanya bersifat pelatihan sesaat, tapi juga langkah strategis jangka panjang untuk membangun ekosistem kewirausahaan hijau, atau greenpreneurship di Desa Sukasenang.
“Pendekatan ini sangat relevan di tengah tantangan global seperti krisis iklim, degradasi lingkungan dan ketimpangan sosial,” kata Ida.
Kades Sukasenang Iwan Ridwan menyambut baik kegiatan ini, sebagai bagian dari upaya kolaboratif untuk memajukan desa secara inklusif dan mandiri.
Menurut Iwan, kerja sama yang erat antara pemerintahan desa, BUMDes dan perguruan tinggi sangat penting dalam mengembangkan potensi lokal dengan pendekatan yang profesional dan berkelanjutan.
“Kami sangat berterima kasih kepada UT, khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta BUMDes Sehati yang telah berkolaborasi dalam mendorong lahirnya wirausahawan baru yang peduli terhadap lingkungan,” kata Iwan.
Koordinator Mahasiswa UT Wilayah Jabar, Wawan Suharmawan menyebut, kegiatan PkM ini merupakan bentuk konkret dari pengabdian intelektual kampus kepada masyarakat.
“Serta menjadi medium pembelajaran praktis bagi mahasiswa Universitas Terbuka,” katanya.
Pelatihan dibagi ke dalam tiga sesi utama, dengan sejumlah narasumber yang kompeten dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Terbuka.
Sesi pertama dibawakan oleh Fikri Hizryan dengan materi ‘Pengembangan Keterampilan Greenpreneurship Berbasis Ekonomi Hijau’. Di sesi ini, Fikri memperkenalkan prinsip dasar greenpreneurship kepada peserta.
Kemudian sesi kedua disampaikan Ake Wihadanto, dengan tema ‘Pengembangan Potensi dan Usaha Lokal Berbasis Ekonomi Hijau’. Ake menekankan potensi desa dapat menjadi basis usaha ramah lingkungan.
Yang terakhir, disampaikan Deane Rahmamita, yang menyampaikan materi ‘Pengembangan Kapasitas BUMDes dalam Menggerakan Ekonomi Lokal Berbasis Ekonomi Hijau’. ****