Mekah – BPKH Limited meminta maaf kepada jemaah haji Indonesia, atas ketidaksempurnaan pelayanan konsumsi, khususnya di sejumlah hotel jemaah di Kota Mekah.
BPKH Limited memahami pentingnya layanan konsumsi sebagai bagian dari kenyamanan ibadah jemaah, terlebih setelah menjalani puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Dalam pelaksanaannya, BPKH Limited menggandeng 15 mitra dapur lokal untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.
Namun, menurut Direktur BPKH Limited Sidiq Haryono, ada kendala teknis yang menyebabkan distribusi makanan tidak optimal.
“Kami memohon maaf kepada jemaah atas keterlambatan layanan konsumsi pada hari pertama pasca Armuzna,” kata Sidiq.
“Beberapa mitra dapur mengalami gangguan operasional yang berdampak pada ketepatan distribusi. Kami mengambil langkah cepat dengan mendistribusikan makanan pengganti,” katanya menambahkan.
Selain menyiapkan makanan utama dan pengganti, BPKH Limited juga menyediakan kompensasi sebesar 10 riyal untuk makan pagi, dan 15 riyal untuk makan siang dan malam bagi jemaah haji yang tidak menerima konsumsi.
Kompensasi ini, merupakan bentuk tanggungjawab sekaligus penghargaan terhadap kesabaran dan pengertian pada jemaah haji yang tidak mendapatkan konsumsi.
Direktur BPKH Limited lain, Iman Nikmatullah mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus mengevaluasi dan memperbaiki sistem logistik, kesiapan mitra dan koordinasi lapangan agar layanan serupa lebih tertata.
“Kami sangat menghargai kesabaran dan pengertian pada jemaah atas kondisi ini. Kepercayaan masyarakat adalah amanah yang harus kami jaga dengan perbaikan terus-menerus,” kata Iman.
BPKH Limited menyampaikan apresiasi terhadap seluruh petugas haji, mitra lokal dan relawan yang turut membantu upaya perbaikan layanan di lapangan.
Di musim haji ini, BPKH Limited menjalankan sejumlah layanan pendukung jemaah yang relatif lancar dan mendapat respons positif.
Untuk mendukung logistik jemaah, BPKH Limited juga bekerja sama dengan perusahaan kargo dalam pengiriman barang ke tanah air. ****