Tarogong Kaler – Universitas Garut meluncurkan aplikasi yang fokus kepada pelayanan pencegahan kekerasan seksual, di tingkat perguruan tinggi.
Hal ini diungkap dalam Forum Group Discussion (FGD) yang digelar bersama Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Garut belum lama ini.
Menurut Piping Dipraja dari DPPKBPPPA, apresiasi disampaikan terhadap penyelenggaraan FGD ini. Pemkab Garut berkomitmen untuk mendukung penuh pergerakannya.
“Kami berharap, pengembangan aplikasi ini bisa terealisasi agar mampu mengatasi permasalahan terkait kekerasan seksual,” ucap Piping.
Dekan Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Uniga, Hilda Ainisyifa menuturkan, forum ini merupakan bagian dari upaya kolektif untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan seksual.
“Kalau tidak dicegah dari sekarang, maka akan datang ada kasus selanjutnya,” kata Hilda.
Dalam implementasinya, Uniga menciptakan aplikasi layanan pencegahan kekerasan seksual di lingkungan kampus. Tak hanya berfungsi sebagai media penanganan kasus ini juga menyediakan sarana edukasi dan pelaporan.
Ada lima komponen utama dalam aplikasi ini, yaitu fitur edukasi, penyajian informasi kebijakan fungsional dan kampus, fitur persuasif, fitur lapor kasus serta curhat dengan ahli konseling. ****
