Tarogong Kidul – Sebanyak 65 sekolah berbagai jenjang di Kabupaten Garut mendapatkan penghargaan Adiwiyata dari Pemkab Garut, Yayasan Bakti Barito dan Star Energy.
Penghargaan tersebut diberikan oleh perwakilan ketiga lembaga tersebut kepada pihak sekolah pada Rabu, 25 Juni 2025 kemarin di Aula Institut Pendidikan Indonesia.
Rinaldy dari Bakti Barito menyebut, penghargaan ini tidak hanya menjadi simbol, tapi juga pusat tumbuhnya nilai-nilai kepedulian lingkungan.
“Mereka adalah bagian dari generasi yang tidak hanya aman menghadapi perubahan iklim, tapi juga peduli terhadap lingkungan,” katanya.
Sejak tahun 2022, kata Rinaldy, Bakti Barito dan Star Energy bersama Pemkab Garut telah bekerja sama dalam memberikan pendampingan kepada sekolah untuk mengikuti gerakan peduli lingkungan.
“Pendampingan ini mencakup pelatihan, asistensi, hingga kebijakan kurikulum terkait lingkungan,” katanya.
Head of Star Energy Geothermal Arief Budiman mengatakan, pendidikan lingkungan hidup adalah landasan penting dalam menciptakan generasi yang sadar akan keberlanjutan.
“Selanjutnya dengan tujuan perusahaan untuk menyediakan energi listrik yang bersih dan ramah lingkungan. Jadi, kami memproduksi listrik dari sumber yang bersih, dari panas bumi,” katanya.
Sedangkan Maskut Farid dari Pemkab Garut mengatakan, agenda ini merupakan rangkaian dari Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
“Ini kegiatan berupa penghargaan Adiwiyata kepada 65 sekolah yang baru ini berhasil mendapatkannya,” kata Maskut. ****
