Garut Kota – Pemerintah Kabupaten Garut menggelar kegiatan ekspedisi offroad, untuk menjelajah hutan belantara di Kabupaten Garut. Ekspedisi ini akan menjadi trigger pembukaan kembali jalan pertanian legendaris buatan Belanda, yang kini sudah menjadi belantara.
Ajang bernama Deep Forest Challenge ini, digelar mulai hari ini, Minggu 1 Oktober 2023, hingga tanggal 7 Oktober mendatang. Menurut ketua pelaksana kegiatan Leo Firmanto, ada 25 mobil offroad yang terlibat. Berasal dari sejumlah daerah di tanah air. Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama Pemda Garut dengan sejumlah pihak.
“Ekspedisi selama 7 hari, dengan kendaraan 4×4,” katanya.
Ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi para peserta yang ikut ambil bagian. Sebab, kegiatan ini menggunakan sistem extrem long endurance. Dimana para peserta akan bermalam di hutan selama pelaksanaannya. Kemudian mereka juga akan menghadapi medan yang terjal.
Bupati Garut Rudy Gunawan yang hadir dalam jumpa pers kegiatan ini mengatakan, ekspedisi bermula dari dokumen yang diterima Pemda Garut, perihal peta pertanian dan kereta api di kawasan Garut Selatan.
“Mengembalikan kejayaan jalan produksi tani yang sudah ada sebelum tahun 1900-an. Dulu Benda itu bikin jalur di sana. Kalau tidak ada maksudnya, tidak mungkin. Pasti ada potensi,” ucap Rudy.
Jalan usaha tani yang akan disisir kembali, ada di kawasan Garut Selatan. Berada di antara Kecamatan Cikajang, hingga ke Pakenjeng, dan memiliki jarak sejauh sekitar 17 kilometer.
“Ini tanah milik warga, Pemda Garut dan Perhutani. Tidak ada daerah konservasi. Jadi ekspedisi ini akan menjadi trigger untuk pembukaan jalan usaha tani itu,” ucap Rudy.
Jalan usaha tani dinilai sangat penting perannya untuk masyarakat, khususnya bagi mereka yang bergerak di bidang pertanian. Dengan sarana yang representatif, komoditas yang dihasilkan petani bisa dengan mudah diangkut untuk dijual ke kota. Dengan sarana yang representatif juga, harga jual akan bersaing.
(Abd/Abd)
