PMI Asal Garut Jadi Korban Kekerasan di Irak

oleh -467 Dilihat

Garut – Wiwin (36), warga Garut meminta dipulangkan usai mengalami penyiksaan saat bekerja di Irak.

Wiwin diketahui berangkat untuk bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) bulan Mei 2024 lalu.

Menurut penuturan suaminya, Dani (44), Wiwin dijanjikan bekerja di Dubai, UEA setibanya di sana.

Namun, janji tersebut tidak ditepati, Wiwin hanya singgah di sana saja selama beberapa hari.

Setelah dari Dubai, Wiwin kemudian dibawa ke Turki dan berakhir di Kota Erbil, Irak.

“Di Irak kemudian bekerja. Dalam 3 bulan 3 kali juga ganti majikan. Di sana sering mengalami penyiksaan,” kata Dani.

Dani mengatakan, penyiksaan yang dialami Wiwin terungkap usai salah seorang temannya yang juga bekerja di sana melapor ke Dani.

Dani kemudian mengkonfirmasi hal tersebut, kemudian dibenarkan oleh Wiwin. Katanya, Wiwin sering disiksa majikan.

“Istri saya minta pulang, karena tidak tahan mengalami penyiksaan,” katanya.

Dani mengaku sudah meminta pihak penyalur untuk memulangkan Wiwin. Namun, dia malah dimintai duit Rp 80 juta.

(Abd/Abd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.