Tarogong Kidul – Angka stunting di Kabupaten Garut kembali meningkat. Meski begitu, Pemda Garut pede prevalensi bisa tercapai.
Menurut survei yang dilakukan Survei Kesehatan Indonesia (SKI), angka stunting di Kabupaten Garut diketahui meninggi lagi.
Dimana, dari semula berada di kisaran 23,6 persen, naik menjadi 24,1 persen di tahun 2023.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Didit Fajar Putradi, pihaknya optimis prevalensi bisa dicapai.
“Tentu ini menjadi acuan kami, untuk meningkatkan kolaborasi seluruh pemangku kebijakan,” kata Didit.
Didit menargetkan, prevalensi stunting teteap di bawah 14 persen pada tahun 2024 ini, sesuai dengan target nasional.
(Abd/Abd)