Atasi Ancaman Longsor di Garut Forkompimcam dan Masyarakat Talegong lakukan gerakan ‘Ngaracuk Ciwaru’

oleh -1498 Dilihat

GARUT, Talegong – Forum Koordinasi Kecamatan (Forkopimcam) Talegong bersama dengan unsur masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), serta berbagai komunitas lainnya, Sabtu (19/08/2023), secara bersama-sama melakukan Gerakan Masyarakat Ngarucuk Ciwaru. Kegiatan ini dipimpin oleh Camat Talegong, Muhammad Badar Hamid.

Gerakan ini berfokus pada pemasangan struktur bernama Ngarucuk, yang dalam bahasa Indonesia berasal dari kata “cerucuk” yang merujuk pada susunan tiang kayu, bambu, atau beton yang ditanamkan secara vertikal ke dalam tanah. Tujuan utama dari pemasangan ini adalah untuk memperkuat fondasi tanah dan mampu menahan beban di atasnya.

Camat Muhammad Badar Hamid, mengatakan, Gerakan Masyarakat Ngarucuk Ciwaru ini adalah salah satu upaya dalam rangka meminimalisir risiko longsor di daerah Ciwaru. Rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengarahkan ke langkah-langkah seperti perbaikan drainase, pemasangan tanggul penahan longsoran, serta reboisasi di sepanjang jalur longsoran.

Camat Badar menekankan bahwa kerjasama dengan masyarakat dari 5 desa yang terdampak Ciwaru, bersama dengan pemasangan pohon bambu haur di jalur longsoran, diharapkan dapat mengurangi volume longsoran. Hal ini diharapkan mampu menjaga keberlangsungan jalan kabupaten di blok Ciwaru, yang saat ini sedang diperbaiki oleh Dinas PUPR Kabupaten Garut, dan mencegah dampak longsor.

“Dengan upaya ini diharapkan terjadi penurunan volume longsoran, sehingga jalan kabupaten di blok Ciwaru yang saat ini masih dalam perbaikan oleh Dinas PUPR Kabupaten Garut dapat bertahan dan tidak terkena longsor,” ujar Badar melalui keterangan tertulisnya.

Badar Hamid juga mengucapkan terima kasih kepada 150 peserta yang terlibat dalam gerakan ini, termasuk unsur Forkopimcam, masyarakat sekitar, mahasiswa KKN, dan pihak lain yang turut berpartisipasi. Ia mengakhiri dengan mengajak semua untuk bersama-sama berdoa dan berikhtiar, sembari berharap agar usaha mereka mendapatkan ridho dari Allah SWT, sehingga tidak ada lagi risiko longsor di blok Ciwaru ini.

“Mari kita berdoa, ikhtiar kita ini membukakan ridho Allah SWT, sehingga tidak terjadi lagi longsor di blok Ciwaru ini,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.