Pemkab Garut berjanji menyelesaikan permasalahan sampah yang menumpuk di perkotaan. Pemerintah telah menyiapkan langkah jangka panjang agar masalah sampah ini tak terus terjadi.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan pemerintah akan menambah armada pengangkut sampah agar sampah-sampah dari pelosok dapat diangkut. Saat ini Pemkab Garut memiliki 38 armada. Dari jumlah itu, hanya 20 yang bisa dipakai.
“Kita akan tambah armadanya. Sudah kita anggarkan 15 unit truk,” ujar Helmi kepada wartawan di kantornya, Jalan Pembangunan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (14/5/2019).
Menurut dia, 15 unit truk yang akan dibeli nantinya difungsikan sebagai armada pengangkut sampah di kecamatan-kecamatan. Sementara, Dinas Lingkungan Hidup Garut mendapat bantuan pinjam mobil pengangkut dari Dinas PUPR.
“Sementara sudah dapat pinjaman dari PUPR. Semoga sampah cepat ditangani. Untuk yang 15 truk, 10 untuk di kecamatan-kecamatan dan 5 standby di Dinas LH,” katanya.
Selain menambah jumlah armada, sambung Helmi, Pemkab Garut juga terus mengupayakan pembukaan tempat pembuangan akhir (TPA) yang baru. Kawasan Legoknangka, Limbangan yang jadi pilihan.
Namun, sejak 2017 lalu, TPA tersebut tak kunjung dioperasikan. “Masih mencukupi TPA yang sekarang dan kita pun kan sebenarnya mau memperluas lagi tapi ya mungkin kemarin 2017 TPA Legoknangka katanya bisa berjalan ternyata mundur ke 2019. Ternyata 2019 ini mundur lagi ke 2021. Kabar terakhir, baru bisa 2022,” tutur Helmi.
.
.
