Bahaya Menggunakan VPN, Pencuri Data Hingga Masuk Maleware

oleh -1169 Dilihat

• • • • • •
Setelah pembatasan penggunaan media sosial yang dilakukan sejak Rabu (22/5/2019) sore, para pengguna menggunakan VPN atau Virtual Private Network untuk mengakses sosial media seperti Instagram dan aplikasi berbagi pesan, WhatsApp.

VPN bisa diartikan sebagai koneksi antar jaringan yang bersifat pribadi dan tanpa pengawasan dari pemerintah.

Dengan menggunakan VPN, masyarakat bisa kembali menggunakan WhatsApp dan Instagram secara normal.

Namun, banyak yang menggunakan VPN namun belum paham, penggunaan VPN memiliki risiko yang besar.

  1. Pencurian data
    Penggunaan layanan VPN untuk menembus pembatasan akses pemerintah berpotensi terjadi pencurian data pengguna.
    Risiko tersebut akan bertambah besar bila menggunakan VPN yang tidak dipercaya.
    Data yang dicuri bisa meliputi nama pengguna, alamat, username, password, dan data penting lainnya.
    Penjualan data tersebut salah satunya akan digunakan untuk menaruh iklan di ponsel atau komputer pengguna.
  2. Penyebaran Malware
    Dalam dunia internet, ada istilah Malvertising.
    Malvertising adalah proses penyaluran Malware ke perangkat komputer maupun smartphone yang menggunakan VPN gratis.

Saat kita berselancar di web menggunakan VPN, secara tidak sadar virus atau malware dapat dengan mudah masuk ke perangkat melalui iklan yang terpasang dalam sebuah web.

  1. Risiko serangan ‘Man in the Middle’
    Beberapa layanan VPN dapat berpotensi melancarkan serangan Man in the Middle
    Man in the Middle adalah serangan terhadap sebuah sistem perangkat yang salah berkomunikasi satu dengan yang lainnya.
    Sementara sang penyerang berada di tengah jalur komunikasi tersebut untuk membaca, membajak, dan mencuri data bahkan hingga menyisipkan malware.

garutupdate_

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.