Berdayakan Masyarakat Inklusi a La Widya Rahayu Bareng BTPN Syariah di Garut

oleh -680 Dilihat

Garut – Kesuksesan program pendampingan dan pemberdayaan ibu-ibu nasabah BTPN Syariah terletak di tangan para Community Officer (CO) atau petugas lapangan.

Sebab, nasabah dibina dan didampingi sejak awal proses, hingga ibu nasabah mencapai setiap mimpinya. CO berperan sebagai role model dalam membangun empat karakter unggul nasabah yaitu Berani, Disiplin, kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS).

Tugas CO mendampingi kurang lebih 40 komunitas nasabah, masing-masing terdiri dari  10-20 ibu nasabah. Adalah sosok Widya Rahayu yang saat ini tengah meniti karier sebagai Community Officer BTPN Syariah di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Profesinya sebagai CO, sesuai dengan karakter dirinya. Menurut perempuan yang sudah mengabdi kepada masyarakat inklusi sejak 2016 ini, pekerjaannya bisa memberi makna yang nyata dengan memberi kesempatan ibu-ibu Indonesia agar semakin berdaya dan mewujudkan kehidupan mereka yang lebih berarti.

“Melihat langsung perjuangan ibu-ibu yang awalnya tidak memiliki apa pun dalam kehidupannya, kemudian perlahan mengalami kemajuan lewat usaha yang dijalankan, menjadi kebahagiaan tak ternilai bagi saya,” ujar Widya dalam media briefing di Garut, Kamis (22/8/2024).

Widya mendampingi ibu-ibu nasabah melalui kumpulan atau Pertemuan Rutin Sentra (PRS). Agenda rutin setiap dua minggu sekali itu juga menjadi momen Widya menanamkan sikap BDKS kepada ibu-ibu nasabah agar berani belajar menerima tantangan dan selalu disiplin menjalani hidup, baik untuk membangun usaha dan urusan pribadi.

“Dengan harapan, ibu-ibu nasabah tumbuh menjadi perempuan lebih berdaya dan memiliki hidup yang berarti,” tutur Widya.

Pekerjaan mulia Widya didukung sepenuhnya oleh orang tua. Ibu dari Widya, Ibu Hani Hadiyanti mengaku bangga dengan sang anak yang sudah mendapatkan pekerjaan di bank atau sebagai bankir setelah lulus dari SMK delapan tahun yang lalu.

“Di BTPN Syariah, anak saya mendapatkan berbagai macam training untuk mengembangkan pribadinya menjadi lebih baik. Selain itu, jenjang karir di BTPN Syariah juga jelas. Maka dari itu, dibandingkan anak saya bekerja di tempat lain, seperti pabrik, lebih baik menjadi bankir di BTPN Syariah,” papar Ibu Hani.

Dari segi kepribadian, sambung Ibu Hani, sang anak sudah jauh lebih baik setelah menjadi Community Officer di BTPN Syariah. Jika sebelumnya Widya dinilai tak percaya diri jika berbicara di depan banyak orang, kini Widya lebih pandai dan tak malu lagi untuk berbicara di depan publik.

“Setelah 8 tahun menjadi Community Officer di BTPN Syariah, anak saya lebih bisa bergaul dan bersosialisasi dengan banyak orang,” imbuh Ibu Hani.

Tak heran, Ibu Hani mengaku bangga melihat perkembangan Widya. Terlebih, dengan pekerjaannya sebagai Community Officer di BTPN Syariah, Widya dapat membantu perekonomian keluarga. Mulai dari membiayai sekolah adik dan memberikan modal usaha untuk orang tua.

“Sekarang anak saya dapat membiayai sekolah adik-adiknya dan memberikan modal usaha untuk saya sebagai orang tua,” kata Ibu Hani.

Bukan hanya berdampak untuk diri sendiri dan keluarga, Ibu Hani juga terharu melihat pekerjaan sang anak yang memberikan manfaat bagi masyarakat inklusi melalui pendampingan yang dilakukan setiap kumpulan dua minggu sekali.

“Widya mendampingi langsung ibu-ibu nasabah, membantu mereka menjadi perempuan yang lebih berdaya, dan memiliki kehidupan yang lebih berarti. Ini seperti doa-doa saya selama ini bahwa anak saya dapat bermanfaat dan menebar kebaikan untuk masyarakat,” jelas Ibu Hani.

Sebagai informasi, jumlah Community Officer di Kabupaten Garut sudah mencapai kurang lebih 152 dan telah melayani kurang lebih 29 ribu nasabah yang seluruhnya adalah ibu-ibu, dengan pembiayaan yang tersalurkan lebih dari Rp170 miliar per semester I 2024.

Pembiayaan yang tersalurkan ini tak lepas dari peran para Community Officer yang telah membuka akses yang lebih luas lagi bagi masyarakat inklusi di Indonesia berupa akses keuangan dan akses pendampingan untuk mewujudkan hidup yang lebih berarti.

(Abd/Abd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.