Bupati Garut Rudy Gunawan. (Foto: Istimewa/Diskominfo Garut)
Tarogong Kidul – Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan jika keputusan yang dibuatnya, terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kilogram merupakan bentuk perlindungan terhadap pangkalan dari para pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Garut.
Pernyataan itu, diungkap Rudy kepada awak media di kantornya, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, pada Selasa, 30 Mei 2023.
“Saya pada waktu itu menandatangani SK itu, adalah untuk melindungi pangkalan dan UKM. Karena sebelumnya SK bupati harganya Rp 25 ribu,” ungkap Rudy.
Rudy mengatakan, saat ini banyak penjual yang membanderol harga gas LPG 3 kg dengan harga yang jauh lebih tinggi. Di kawasan Garut Selatan contohnya, harga gas tersebut dibanderol Rp 24 ribu.
Rudy mengatakan, saat ini harga pokok gas ‘Si Melon’ adalah sebesar Rp 10.391. jika ditambah dengan PPN sebesar Rp 1.039, maka harga jual eceran agen ke pangkalan adalah Rp 12.750.
“Kalau seandainya sekarang saya terapkan Rp 16 ribu, maka pangkalan punya untung Rp 3.250. Itu belum dipotong ongkos angkutan distribusi. Harusnya masyarakat mendapatkan pasokan langsung dari pangkalan,” ucap Rudy.
Rudy memastikan, jika pemerintah daerah selalu memberikan transparansi kepada publik. Bupati Rudy juga menegaskan saat ini pihaknya sedang melakukan penataan terhadap pangkalan.
(Abd/Abd)