Bupati Rudy dalam acara Lokakarya Koperasi Garut. (Foto: Pemkab Garut)
Tarogong Kidul – Koperasi Garut mengadakan kegiatan lokakarya, bertema ‘Menghidupkan Semangat Masa Lalu Merangkul Perubahan Masa Depan Menuju Koperasi Modern’. Dalam acara ini, Bupati Garut Rudy Gunawan meminta agar semangat berkoperasi digelorakan lagi.
Acara Lokakarya Koperasi Garut ini dilaksanakan di ballroom Fave Hotel, yang berada di bilangan Jalan Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, pada Sabtu, 29 Juli 2023 pagi tadi. Hadir dalam acara tersebut Bupati Rudy Gunawan yang didampingi Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (Diskop UKM) Ridzky Ridznurdhin.
Dalam pembicaraannya di hadapan para hadirin, Bupati Rudy Gunawan sempat menyinggung kejayaan koperasi di masa lalu. Salah satunya, adalah proses pembangunan infrastruktur kereta api di Cikajang, pada tahun 1890 silam.
“Cikajang bukan hanya holtikultura, tapi dulu lama sudah membangun satu perkebunan teh, perkebunan cokelat, juga perkebunan kopi dan ada lagi peternakan,” kata Rudy.
Rudy berpesan, agar para insan yang saat ini masih berkecimpung di dunia koperasi untuk mengembalikan kembali semangat dan kejayaan koperasi masa silam. Kendati demikian, Bupati Rudy juga meminta agar koperasi mengikuti perkembangan zaman agar tak ditinggalkan.
Sementara Kepala Diskop UKM Kabupaten Garut, Ridzky Ridznurdhin, menyatakan bahwa tujuan dari lokakarya ini adalah meningkatkan pemahaman para insan koperasi mengenai aturan dan regulasi yang terkait dengan perkoperasian. Diharapkan lokakarya ini dapat merumuskan kebijakan pembangunan koperasi ke depan sebagai langkah persiapan menghadapi RPJMD pasca tahun 2024.
“Nah sekarang ada kegiatan lokakarya yaitu bagaimana kita menumbuhkembangkan koperasi ke depan, terutama sejarah koperasi Garut yang begitu luar biasa dulu kita akan coba hidupkan kembali, dan merangkul perubahan masa depan menuju koperasi modern,” ucapnya.
Acara ini juga merupakan rangkaian perayaan Hari Koperasi ke-76 yang telah berlangsung sebelumnya di Gedung Pendopo Garut. Lokakarya ini dihadiri oleh pelaku koperasi dari berbagai jenis, seperti simpan pinjam, primer, jasa, dan konsumen. Tidak hanya itu, hadir pula beberapa narasumber dari berbagai pakar, termasuk Rektor Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN), Kementerian Koperasi RI, dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut.
Ia menambahkan, output yang ingin dihasilkan dari lokakarya ini adalah adanya peningkatan pemahaman para insan koperasi dari berbagai aspek, mulai dari aspek aturan dan regulasi, di mana saat ini telah banyak regulasi terkait perkoperasian yang mengalami perubahan, sehingga perlu disosialisasikan kepada pelaku koperasi yang saat ini berjumlah 1.602 koperasi.
(Abd/Abd)