Catat! Akan Ada Aksi Unjuk Rasa Hari Ini, Dua Jalan di Perkotaan Garut Ditutup

oleh -1914 Dilihat
Tarogong Kidul – Unjuk rasa, akan dilakukan para buruh di Kabupaten Garut, hari ini, Senin 27 November 2023. Aksi unjuk rasa ini, akan membuat sejumlah ruas jalan di Kabupaten Garut direkayasa oleh petugas kepolisian.
Aksi unjuk rasa ini, akan terpusat di kawasan Jalan Pembangunan. Biasanya, titik kumpul massa akan terjadi di kawasan Simpang Lima, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut. Di lokasi ini, massa biasanya akan melakukan orasi, sebelum digelarnya aksi long march menuju kantor pemerintah atau DPRD.
Aksi kemudian dilanjutkan dengan long march, yang akan menggunakan Jalan Pembangunan. Kemudian masuk ke Jalan Pahlawan, dan Jalan Patriot. Untuk menghindari terjadinya kepadatan di lokasi-lokasi itu, polisi memutuskan untuk menutup akses di sana untuk sementara waktu.
Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi mengatakan, akan ada rekayasa lalu lintas yang dilakukan, selama berlangsungnya aksi unjuk rasa hari ini.
“Rekayasa lalu lintas ini akan kita mulai dari kawasan Simpang Lima,” ungkap Aang.
Aang mengatakan, ada dua jalur utama yang akan ditutup. Yang pertama, adalah Jalan Pembangunan yang menghubungkan kawasan Simpang Lima hingga perempatan Pemda. Jalur ini, merupakan akses utama yang menghubungkan pusat perkotaan dengan kawasan kantor pemerintah.
Penutupan jalur yang dilakukan di jalan ini, akan membuat kendaraan baik dari kawasan pusat kota menuju kawasan kantor pemerintahan Garut, ataupun sebaliknya, menjadi tersendat. Untuk menghindari kemacetan di jalur ini, para pengendara bisa menggunakan jalur lain seperti Jalan Otista, atau Jalan Terusan Pembangunan.
Yang kedua, adalah sepanjang Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul. Penutupan jalur di kawasan ini, akan berlaku bagi jalan sepanjang 400 meter, di antara kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut hingga Simpang Tiga Patriot.
Jalan ini, setiap harinya ramai digunakan oleh para pengendara dan masyarakat. Bukan tanpa alasan, karena banyak kantor pemerintahan yang menyelenggarakan pelayanan yang berada di sepanjang jalur tersebut.
Menurut Aang, kedua jalan tersebut akan ditutup hingga aksi unjuk rasa selesai hari ini. Polisi mengimbau agar masyarakat mengetahui imbauan ini, agar tidak terjebak kemacetan di kedua lokasi tersebut.
“Akan kita mulai pada pukul 6 pagi. Masyarakat diimbau untuk mencari jalur alternatif,” pungkas Aang.
Terkait aksi unjuk rasa ini sendiri, Ketua PK FSB Nikeuba (KSBSI) PT. Changshin Reksa Jaya, Alit Topik mengatakan, aksi dimulai dari pukul 07.00 WIB dengan tujuan akhir bertemu dengan Bupati Garut Rudy Gunawan untuk menyampaikan sejumlah aspirasi.

“Salah satunya kita minta UMK (Upah Minimum Kabupaten) di Garut naik 16,23 persen,” ujar Alit saat dihubungi Tribunjabar.id, Minggu (26/11/2023).

Menjelang penetapan UMK 2024 pada 30 November 2023 mendatang, pihaknya meminta Bupati Rudy melayangkan rekomendasi kepada Pj Gubernur, untuk menaikan upah minimum di Garut. Tahun 2023 UMK di Garut sebesar Rp.2.117.318,31, jika naik 16,23 persen, maka UMK di tahun 2024 sekitar Rp. 2.440.800,30.

“Jadi Pak Bupati  masih ada waktu untuk memberi rekomendasi kepada PJ Gubernur untuk kenaikan upah di Garut,” pungkas Alit.

(Abd/Abd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.