Cerita Bupati Rudy Soal Batik Garutan yang Dilirik di Belanda

oleh -2096 Dilihat
Tarogong Kidul – Bupati Garut Rudy Gunawan bercerita mengenai batik Garutan kebanggaan Kota Dodol. Rudy mengatakan jika batik Garutan sangat diminati di Eropa, khususnya Belanda. Tapi….
Diungkap Rudy di sela-sela apel rutin Pemkab Garut, sekaligus peringatan Hari Batik Nasional yang diperingati tanggal 2 Oktober setiap tahunnya, hari ini Senin (2/10/2023), Rudy mengaku sempat dicolek berbagai pihak saat melakukan kunjungan kerja.
Salah satunya, adalah Duta Besar RI untuk Negeri Kincir Angin, serta atase perdagangan dan kebudayaannya. Rudy mengatakan, mereka sempat bercerita mengenai batik Garutan.
“Katanya, batik Garutan ini sangat bagus. Tapi mahal,” ucap Rudy.
Rudy menjelaskan, batik Garutan yang dibawa ke Eropa, biasanya ditaksir dengan harga sekitar 300 euro. Jika dikonversikan ke dalam rupiah, sekitar Rp 5 jutaan. Harga tersebut, dianggap terlalu tinggi.
“Tapi memang mereka mengakui, batik Garutan ini yang kualitasnya jempolan,” ucap Rudy.
Ada salah satu pameran di Belanda belum lama ini, kata Rudy yang pernah diisi batik Garutan. Hasilnya, batik Garutan laku diburu pengunjung.
“Ada beberapa batik di sana. Saat ditanya yang paling laku, ternyata batik Garutan,” ungkap Rudy.
Di momen Hari Batik Nasional tahun ini, Rudy mengaku ingin batik Garutan makin mendunia. Salah satu strategi yang bisa dilakukan Pemda, kata Rudy, adalah dengan melakukan diplomasi batik.
“Kita bisa kasih setiap diplomat yang di Eropa itu batik Garutan. Pemda bisa siapkan. Karena mereka suka pakai batik Garutan. Harus ada diplomasi batik dari Garut,” ujar Rudy.
Menanggapi hal tersebut, Ruda Pratama dari Viera Batik Garut punya komentar. Menurut Ruda, sebenarnya harga batik Garutan worth it, atau sebanding dengan kualitasnya.
“Mungkin yang dikatakan mahal itu batik tulis. Karena pertama pengerjaannya butuh keuletan, kedua perajinnya terbatas, ketiga bahan baku juga terus melonjak naik,” ungkap Ruda
Ruda menuturkan, sebenarnya masih ada batik Garutan jenis lain, yang memiliki harga jauh di bawah batik tulis. Yaitu batik cap atau printing. Namun memang, batik Garutan dengan teknik pembuatan batik tulis lah yang paling jadi primadona.
“Kami tetap optimis bahwa batik yang dikategorikan mahal dan memiliki kualitas yang batik itu tetap memiliki pasarnya masing-masing,” ucap Ruda.
(Abd/Abd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.