Dana Rutilahu di Desa Samudra Jaya Diduga Digelapkan

oleh -1745 Dilihat

Kondisi Usup (63) warga Desa Samudra Jaya yang tidak mendapatakan rutilahu meski sudah tercantum di Kantor Desa

GARUTUPDATE.CO.ID, GARUT – Dana bantuan rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Desa Samudera Jaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, diduga digelapkan. Warga penerima bantuan, mengaku sampai berita ini diturunkan tidak menerima bantuan. Sementara warga lainnya sudah menerima dan proyek pembangunan selesai dikerjakan.

“Ada 40 orang yang berhak menerima bantuan Rutilahu dari Provinsi Jawa Barat. Tapi bantuan untuk sodara saya bernama Usup sampai saat ini belum diterima,” kata Ahmad (45) saat memberikan keterangan di Kantor PWI Garut, Jalan Pembangunan, seperti dilansir dari Garutexpress.id, Senin (28/10/2019).

Ahmad melanjutkan, Usup (63), telah dicantumkan dalam plang penerima bantuan Rutilahu Prov Jabar. Dalam papan proyek pengerjaan, Usup ada di baris ke tiga paling atas.

“Saya heran di papan proyek ada nama Usup saat penerimaan jadi tidak ada,” ucapnya.

Ahmad mengaku, dirinya dan Usup sempat beberapa kali menanyakan perihal tersebut kepada kepala desa. Namun tidak ada jawaban yang pasti. Namun anehnya, PJS Kades Samudera Jaya malah mau ganti rugi Rp 10 Juta.

“Waktu itu Kades sempat mau memberikan ganti rugi sebesar Rp 10 Juta tapi tidak diterima. Pasalnya saya tau jumlah bantuan dari Provinsi itu Rp 17,5 Juta,” ungkapnya.

Setelah berbagai upaya kekeluargaan dilakukan, Ahmad mengaku sudah melakukan upaya hukum. Dirinya bersama penerima Rutilahu telah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Caringin.

Namun sayangnya sampai saat ini belum ada perkembangan serius terkait penggelapan bantuan yang dilaporkannya. Bahkan pihak Mapolsek menyarankan untuk diselesaikan secara musyawarah.

Sementara itu, Camat Caringin, Rivan mengaku belum mengetahui persoalan tersebut. Ia menyarankan mengkonfirmasi kepada Pjs Kades Samudra Jaya.

Namun sayangnya, nomer Kades Samudra Jaya sulit untuk dihubungi. Bahkan pesan singkat yang dikirmkan redaksi tak pernah dijawabnya.

Namun keterangan terkait penggelapan dana Rutilahu itu akhirnya diperoleh dari Sekmat Caringin, Kusdimay. Menurutnya terkait bantuan Rutilahu di Desa Samudra memang ada.

“Semuanya ada 40 warga yang menerima,” ucapnya.

Saat ditanya ada salah seorang warga penerima bantuan yang terlewat, Kusdimay mengaku ada kesalahan teknis dalam foto proyek.

“Salah foto itu. Seharusnya tetangga Pa Usup yang dapat. Tapi yang difoto malah pa Usup,” akunya.

Usup menjelaskan, data sebenarnya yang menerima Rutilahu adalah tetangga Usup. Rumahnya persis ada di belakang rumah milik Usup.

Namun Kusdimay berjanji, akan mengupayakan ulang agar Usup bisa menerima bantuan Rutilahu di tahun depan.

“Memang pa Usup juga berhak menerimanya. Tapi ini salah data,” katanya.

Namun anehnya, di akhir pembicaraan, Kusdimay mengatakan agar perkara ini jangan diramaikan di tingkat kabupaten. Pasalnya sudah dimusyawarahkan di tingkat desa.

“Tolong diupayakan agar tidak diraimaikan. Apalagi masuk di bianglala,” pungkasnya. (MHI)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.