Nazwar saat berjualan bacil. (Foto: Istimewa)
Garut Kota – Beberapa anak beruntung dilahirkan di tengah keluarga yang cukup materi. Sebagian lainnya, beruntung karena diberi hati dan tulang yang kuat, untuk berusaha sendiri.
Kalimat yang terakhir, adalah yang paling pantas menggambarkan Nazwar Mutaqin, seorang bocah asal Kecamatan Garut Kota.
Setiap hari sepulang sekolah, bocah kelas 3 sekolah dasar ini harus rela melawan panas terik dan hujan untuk berjualan.
Terlahir dari keluarga kurang mampu, membuat Nazwar harus rela kehilangan masa kanak-kanaknya. Berbeda dengan bocah-bocah lain yang bermain, Nazwar harus berjualan untuk mendapatkan penghasilan.
Setiap hari, dia kerap terlihat di bilangan Pengkolan, Kecamatan Garut Kota. Sembari menenteng bacil yang didagangkannya.
Bacil ini, bukan miliknya. Dia hanya ‘buburuh’ untuk mendapatkan uang demi bertahan hidup. Jika dagangannya laku semua, Nazwar gembira karena dapat duit sampai 30 ribu rupiah.
Ayah Nazwar, diketahui hanya seorang tukang bangunan. Di usia yang kini belum genap 10 tahun, Nazwar juga kehilangan figur seorang ibu, yang meninggalkannya sejak kecil.
Nazwar yang kerap terlihat berjualan di sekitaran ruko Intan Bisnis Center (IBC) sering kali mengundang simpati dari masyarakat yang melintas di sana.
Beberapa aksinya saat berjualan, sempat diabadikan warganet dan diunggah ke media sosial.
“Iba rasanya, karena meskipun harus berjualan di usai yang masih kecil, tapi dek Nazwar ini tetap riang gembira,” ucap Yogi, salah seorang warganet yang membagikan kisah Nazwar kepada Garut Update.
(Abd/Abd)