“Terima kasih para Guru, terima kasih, kita mempunyai empati luar biasa terhadap muslim saudara-saudara kita di Palestina, semoga ini menjadi amal ibadah bagi kita semua,” ungkap Bupati Garut.
Bupati Garut juga menyampaikan doa untuk para korban di Palestina, berharap agar mereka yang wafat dalam keadaan syahid, dan mendoakan keselamatan bagi warga Palestina serta semua kaum muslimin dan muslimat di dunia.
“Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala selalu memberikan perlindungan kepada kita semua, khususnya warga Palestina,” ucapnya.
Puisi “Kepada Anak-Anak Palestina” karya Hadi AKS yang dibacakan oleh siswi SMPN 1 Kadungora, Azzahra Syalwalanisa, menambah nuansa doa dan solidaritas untuk Palestina dalam acara tersebut. Rudy mengapresiasi penampilan puisi Hadi AKS itu.
“Tentu kita kenapa di Hari Guru (ada doa bersama untuk Palestina), karena ini kan merupakan bagian dari komitmen anak-anak yang tadi dipuisikan ya, bahwa anak-anak di sana menjadi korban, maka empati anak-anak Garut yang dipuisikan, ini menjadi momentum sebagai satu solidaritas terhadap Palestina,” ungkapnya.
Di sisi lain, Hari Guru Nasional Tahun 2023, yang mengusung tema “Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar,” membawa kebahagiaan bagi 6 ribu guru di Kabupaten Garut yang telah memiliki kejelasan status melalui Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Meski demikian, acara ini juga menjadi momen perpisahan bagi Bupati Garut dan Wakil Bupati Garut yang akan mengakhiri kepemimpinannya setelah hampir satu dekade pada akhir tahun 2023 ini. Ia menyampaikan salam perpisahan, mengakui kegembiraan para guru atas kejelasan status PPPK, sambil berharap warga Garut tetap dalam keadaan sehat.
“Tapi di samping ada kegembiraan juga kami sampaikan salam perpisahan, karena 10 tahun bersama mereka, mereka telah mengabdi, mereka kelihatannya juga mendoakan kita semua lah warga Garut dalam keadaan sehat wal’afiat,” pungkasnya.
Momen kebersamaan bupati bersama peserta upacara semakin meriah saat bupati mengajak semua yang hadir bersama-sama menyanyikan lagu “Kapan-kapan” yang dipopulerkan grup legendaris Koes Plus.