“Bisa dikeluarkan sebetulnya, kalau ada bencana bisa dikeluarkan,” kata Nurdin Yana.
Ia mengatakan Pemkab Garut saat ini mampu mengalokasikan anggaran untuk BTT sebesar Rp20 miliar atau turun dari tahun sebelumnya yang mampu mengalokasikan sebesar Rp25 miliar.
Penurunan itu, kata dia, karena pada tahun anggaran 2024, Pemkab Garut memiliki beban alokasi anggaran yang cukup besar di antaranya dikeluarkan untuk gaji pegawai, kemudian untuk anggaran pilkada yang hampir Rp100 miliar.
“Untuk anggaran pilkada itu harus diselesaikan tahun sekarang,” katanya.
Ia menyampaikan anggaran BTT tahun sebelumnya sudah habis digunakan untuk berbagai persoalan, di antaranya bencana alam.
Meski tahun ini terjadi penurunan anggaran BTT, Nurdin berharap tidak terjadi bencana alam yang menimbulkan kerugian besar, sehingga dananya bisa cukup selama satu tahun ini.
“Sebenarnya efektif (anggaran BTT) bergantung pada kondisi alam, ya kita berdoa mudah-mudahan tidak ada bencana,” pungkas Nurdin.