Harga Beras Meroket Naik di Garut, Ini Biang Keroknya

oleh -31784 Dilihat

Ilustrasi tanaman padi. (Foto: Pemkab Garut)

Garut Kota – Harga beras saat ini meroket naik. Kenaikannya dianggap signifikan dan memberatkan masyarakat. Kenaikan harga beras di pasaran ini, diduga diakibatkan karena kekeringan yang menyebabkan banyak sawah mengalami gagal panen.

Pada Selasa, 5 September 2023 kemarin, Bupati Garut Rudy Gunawan melakukan pemantauan secara langsung ke Pasar Mandalagiri, yang berada di kawasan Garut Kota, Kabupaten Garut. Dalam pemantauan itu, Rudy memastikan jika saat ini harga beras naik.

Beras dengan kualitas premium, saat ini diketahui dihargai Rp 17 ribu per kilogramnya. Sedangkan beras yang terjangkau, kini berada di harga Rp 13.500 per kilogramnya. Dengan adanya fenomena ini, Pemkab Garut kemudian berencana mendistribusikan beras gratis untuk masyarakat miskin di Garut.

Selain itu, Pemkab Garut juga akan melakukan subsidi harga beras, agar harganya bisa terjangkau oleh masyarakat dengan taraf ekonomi menengah ke bawah. “Ini hanya ditujukan untuk emergency, bagi mereka saudara-saudara kita yang kesulitan untuk bisa mendapatkan beras, tidak boleh ada masyarakat Garut yang tidak makan,” tegas Rudy Gunawan.

Kenaikan harga beras ini, diketahui tidak terjadi di Kabupaten Garut saja. Melainkan, merata hampir di semua daerah, setidaknya di kawasan Jawa Barat. Kenaikan harga beras, diduga kuat dipicu terjadinya kekeringan, yang berdampak pada gagal panen yang dialami oleh para petani.

Di Kabupaten Garut saja, pemerintah mencatat setidaknya ada 291 hektare sawah dari total 42 ribu hektare sawah yang terdampak oleh kekeringan. Dari jumlah tersebut, 22 hektare di antaranya dipastikan mengalami gagal panen.

Hal tersebut kemudian berdampak terhadap pasokan beras, yang diterima para pedagang di pasar. Salah seorang pedagang beras di Pasar Mandalagiri bernama Nurzaman mengatakan, dia kini hanya dipasok beras sebanyak 1 ton.

“Biasanya kan 2 ton, tapi untuk sekarang nggak bisa. Paling dikasih maksimal 1 ton, paling 5 kwuintal diminta lebih nggak ada barang nya. Iya berkurang (stok),” tutur Nurzaman.

Para pedagang dan masyarakat, berharap agar harga beras kembali stabil, agar bisa terjangkau. Masyarakat juga berharap agar stok beras kembali melimpah.

(Abd/Abd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.