Tarogong Kaler – Kader Partai NasDem saat ini sedang menyita perhatian di Kabupaten Garut. Hal itu terjadi, usai sejumlah kadernya menyawer uang sambil naik dodombaan, di halaman kantor KPU Garut.
Aksi itu terjadi pada hari Kamis, 11 Mei 2023 siang tadi. Saat itu, Partai NasDem sedang mendaftarkan 50 orang kader terbaiknya untuk menjadi Bacaleg DPRD Garut periode 2024-2029 ke KPU.
Usai pendaftaran dilaksanakan, sebelum para kader melenggang meninggalkan kantor KPU Garut yang ada di Jalan Raya Suherman, Tarogong Kaler, sejumlah kader menampilkan kesenian Raja Domba.
Namun, tak diduga sejumlah kadernya kemudian naik ke dodombaan berbentuk tandu, secara bergantian. Para kader yang menaiki tandu domba itu kemudian berjoget mengikuti iringan lagu, kemudian membagikan uang dari atas.
Uang-uang yang disawerkan itu, kemudian diburu para kader dan pengurus partai, yang ikut berjoget mengitari dodombaan.
Aksi yang dilakukan oleh para kader Partai NasDem ini, menuai kritikan dari berbagai pihak. Ketua Pemilih Pemula Peduli Pemilu, Ratih menyayangkan aksi itu bisa terjadi. Apalagi, aksi nyawer ini dilakukan di halaman Kantor KPU.
“Itu sangat kita sayangkan. Kami beserta komunitas mendorong Bawaslu Garut untuk serius mengkaji atas dugaan pelanggaran itu,” kata Ratih kepada wartawan, Kamis malam.
Kritikan juga datang dari kalangan Nahdlatul Ulama. Sekretaris PCNU Garut Deni Ranggajaya mengatakan, pihaknya mendorong Bawaslu untuk mengusut kejadian tersebut.
“Kita minta agar ini ditindaklanjuti. Secara etika saja ini sudah tidak baik. Apalagi aksi ini dilakukan di kantor KPU sebagai penyelenggara pemilu,” ungkap Deni.
Pihak Partai NasDem sendiri mengkonfirmasi jika aksi sawer duit di acara dodombaan ini, sebagai aksi spontan yang dilakukan para kadernya.
“Kegiatan nyawer dilakukan sebagai bentuk apresiasi dan kebersamaan dengan para Bacaleg dan kader yang ikut daftar ke KPU. Kebetulan rombongan Bacaleg membawa kesenian tradisional Raja Dogar,” kata Sekretaris DPD Partai NasDem Garut Kokon Darmawan.
Kokon memastikan, pihaknya juga tidak melakukan kampanye saat kegiatan itu berlangsung. Semua yang terlibat dalam aksi itu merupakan kader dan pengurus Partai NasDem.
“Tidak ada pihak luar. Selain itu tidak ada ajakan juga untuk memilih atau apapun. Saat ini, juga belum masuk masa kampanye. Jadi, enggak ada aturan yang dilanggar terlebih itu bagian dari kemeriahan kesenian tradisional Raja Dogar,” ujar Kokon.
(Abd/Abd)