Ratusan orang mengantre untuk naik bis sonagar (foto kabarnusantara.id)
GARUTUPDATE.CO.ID, GARUT – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut, H. Suherman, menegaskan, hingga sekarang bis wisata Sonagar tetap gratis. Warga hanya berkewajiban menyetorkan sampah satu kantong plastik yang dikumpulkan dari kawasan yang dilalui Sonagar sebagai ongkos.
Dilansir dari kabarnusantara.id, Hal itu ditegaskan Suherman terkait adanya informasi dari warga yang menyatakan dipungut ongkos Rp 25 ribu oleh pihak operator Sonagar. Suherman pun menandaskan, pihaknya akan langsung menyelidiki hal tersebut.
“Saya akan langsung menyelidikinya,” katanya kepada Kabarnusantara.id, Jumat sore (19/7/2019).
Adanya ongkos Rp 25 ribu saat naik Sonagar muncul dalam salah satu grup media sosial. Seseorang yang bernama Ajat Wasit Sudrajat menyatakan bahwa keponakannya dipungut Rp 25.000 untuk dua orang, saat naik Sonagar.
Ajat yang menuliskan informasinya tersebut pada Rabu (17/7/2019) menyatakan, “… saurna naek sonagar geratis tapi geuning….”
Anggota grup bernama Dhewa Cidun mengomentari: bayar sabaraha kang ajat
Ajat Wasit Sudrajat : Pun alo di karcis 25rebu duan
Dhewa Cidun : 25 duaan a, kamana wae eta teh a hehe
Ajat Wasit Sudrajat : ke urang taroskeun rute na nya hehehehe
Dhewa Cidun : siap haha hoyong nyobian bisi hanas mayar ari pek teh ngan nepi jalan bank
Ajat Wasit Sudrajat : wkwkwkwkwk siap
Sementara Suherman menambahkan, ongkos Sonagar tidak menggunakan uang melainkan satu kantong plastik sampah sebagai dukungan Dishub untuk menciptakan Kota Garut yang bersih dan bebas sampah.
“Itu program Dishub, mobilnya merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” katanya.
Sekarang ini, menurut Suherman, Sonagar hanya dioperasikan pada hari Jumat, sementara untuk hari lain disesuaikan dengan permintaan masyarakat.
“Insya Allah untuk tahun 2020 bukan hanya hari Jum.at, tapi juga akan dioperasikan di hari lainnya,” tukasnya.
GARUTUPDATE.CO.ID, GARUT – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut, H. Suherman, menegaskan, hingga sekarang bis wisata Sonagar tetap gratis. Warga hanya berkewajiban menyetorkan sampah satu kantong plastik yang dikumpulkan dari kawasan yang dilalui Sonagar sebagai ongkos.
Hal itu ditegaskan Suherman terkait adanya informasi dari warga yang menyatakan dipungut ongkos Rp 25 ribu oleh pihak operator Sonagar. Suherman pun menandaskan, pihaknya akan langsung menyelidiki hal tersebut.
“Saya akan langsung menyelidikinya,” katanya kepada Kabarnusantara.id, Jumat sore (19/7/2019).
Adanya ongkos Rp 25 ribu saat naik Sonagar muncul dalam salah satu grup media sosial. Seseorang yang bernama Ajat Wasit Sudrajat menyatakan bahwa keponakannya dipungut Rp 25.000 untuk dua orang, saat naik Sonagar.
Ajat yang menuliskan informasinya tersebut pada Rabu (17/7/2019) menyatakan, “… saurna naek sonagar geratis tapi geuning….”
Anggota grup bernama Dhewa Cidun mengomentari: bayar sabaraha kang ajat
Ajat Wasit Sudrajat : Pun alo di karcis 25rebu duan
Dhewa Cidun : 25 duaan a, kamana wae eta teh a hehe
Ajat Wasit Sudrajat : ke urang taroskeun rute na nya hehehehe
Dhewa Cidun : siap haha hoyong nyobian bisi hanas mayar ari pek teh ngan nepi jalan bank
Ajat Wasit Sudrajat : wkwkwkwkwk siap
Sementara Suherman menambahkan, ongkos Sonagar tidak menggunakan uang melainkan satu kantong plastik sampah sebagai dukungan Dishub untuk menciptakan Kota Garut yang bersih dan bebas sampah.
“Itu program Dishub, mobilnya merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” katanya.
Sekarang ini, menurut Suherman, Sonagar hanya dioperasikan pada hari Jumat, sementara untuk hari lain disesuaikan dengan permintaan masyarakat.
“Insya Allah untuk tahun 2020 bukan hanya hari Jum.at, tapi juga akan dioperasikan di hari lainnya,” tukasnya.