Ilustrasi seblak. (Foto:
Garut – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengusulkan kuliner khas Jawa Barat, seblak, menjadi salah satu bagian dari warisan budaya tak benda. Hal tersebut disambut baik oleh para pecinta kuliner di Kabupaten Garut.
Menurut Bobby Firdaus, dari Jajanan Garut, wacana diusulkannya seblak menjadi warisan budaya tak benda oleh Kemendikbud Ristek sangat bagus dan perlu untuk direalisasikan.
“Sangat bagus untuk dijadikan warisan budaya tak benda,” ucap Bobby.
Bobby menerangkan, ditetapkannya seblak sebagai warisan budaya tak benda oleh pemerintah akan semakin mengangkat eksistensi dari makanan yang saat ini banyak digandrungi oleh masyarakat tersebut.
Kendati demikian, kata Bobby, para pihak harus meneliti terlebih dahulu, dari daerah mana sebenarnya seblak ini berasal. Sebab, kata Bobby, banyak versi yang berkembang di masyarakat, terkait asal-usul seblak ini.
“Harus dipastikan tentang kota dimana seblak itu berasal. Supaya di kemudian hari tidak ada kerancuan,” katanya.
Seblak sendiri merupakan makanan yang berasal dari kerupuk. Makanan yang satu ini memiliki cita rasa yang khas. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat seblak ini antara lain kerupuk, cabai hingga kencur, yang dicampur dengan beragam topping seperti bakso, tulang ayam hingga mi.
Seblak sebenarnya sudah ada, setidaknya sejak tahun 2010-an. Namun, belakangan ini seblak kembali menjadi perbincangan, usai Rafael Tan, personel boyband SMASH kerap mengunggah konten tentang seblak di akun medsos pribadinya.
(Abd/Abd)