Garut – Banjir bandang yang terjadi di Jalan Raya Garut-Cikajang, diduga kuat terjadi karena tersumbatnya aliran irigasi.
Hal tersebut diungkap Pj Bupati Garut Barnas Adjidin saat meninjau lokasi di kawasan Ciharemas, pada Jumat, 6 Desember.
Barnas menjelaskan, berdasarkan pantauannya, aliran irigasi dipenuhi sampah bekas pertanian hingga pasir dan batang pohon.
“Saya melihat karung-karung bekas pertanian dibuang begitu saja ke saluran air. Selain itu, banyak material pasir, batang pohon dan bambu yang menyumbat, menyebabkan air meluap,” katanya.
Barnas menegaskan, persoalan ini tidak sekadar menghambat aktivitas masyarakat. Tapi juga, berdampak pada perekonomian daerah.
“Transportasi terganggu, aktivitas masyarakat tidak lancar. Ini adalah akibat ulah manusia. Mari kita semua bekerja keras untuk mencegah seperti ini,” katanya.
Untuk mengatasi, Barnas mengintruksikan jajaran untuk mempercepat proses pembersihan material lumpur dengan memastikan kebutuhan petugas termasuk konsumsi.
“Kita akan rapatkan dan yang paling penting aksi yang kita dulukan. Mudah-mudahan Cisurupan-Garut lancar,” pungkas Barnas. ***