Kata Wakil Rakyat Soal Kasus Bocah Bunuh Teman Gegara Dendam Kena Smash Voli

oleh -2030 Dilihat
Leuwigoong – Seorang anak lelaki di Kecamatan Leuwigoong nekat membunuh temannya sendiri yang masih berusia 13 tahun. Aksi pembunuhan ini dilakukan, gara-gara sang bocah emosi wajahnya kena smash bola voli sebanyak tiga kali.
Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Enjang Tedi mengaku prihatin mendengar kasus tersebut. Enjang mengatakan, dirinya tak habis pikir kenapa seorang anak berumur 12 tahun bisa sesadis itu.
Speechless baca berita dan mendengar kejadian ini. Tentunya kami sangat berbelasungkawa kepada keluarga korban,” ujar Enjang kepada wartawan, Selasa, 7 November 2023.
Enjang mengatakan, aksi pembunuhan tersebut seharusnya tidak terjadi. Sebab, hanya sekadar dipicu hal yang sepele. Di sisi lain, baik korban maupun anak berhadapan dengan hukum (ABH/Pelaku) juga merupakan anak yang masing-masing masih berumur 13 dan 12 tahun.
“Ini kejadian luar biasa. Peristiwa pembunuhan dilakukan oleh anak di bawah umur yang penyebabnya sakit hati dan dendam karena hal yang sepele. Di luar nalar,” katanya.
Enjang berharap orang tua lebih bisa meningkatkan pengawasan terhadap pergaulan anak-anaknya dengan berkaca pada kasus ini. Di sisi lain, Enjang juga meminta agar pemerintah melibatkan para ahli untuk mengusut tuntas kasus ini.
“Mendalami motif pelaku, melakukan observasi mendalam dan konseling terhadap pelaku. Harus digali juga apa penyebab anak ini memiliki tingkat kebrutalan dan perilaku sadis terhadap teman sendiri,” pungkas Enjang.
Sebelumnya diberitakan, seorang anak bernama Agum Gumelar ditemukan tewas mengenaskan di aliran Sungai Cimanuk, Kecamatan Cibiuk, Garut pada Jumat, 3 November 2023 silam. Agum ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan keadaan yang mengenaskan di tepi sungai.
Setelah diselidiki polisi, Agum ternyata dibunuh temannya sendiri. Kejadian bermula ketika korban dan anak yang menjadi pelaku bermain bola voli bersama pada hari Senin, 30 Oktober 2023. Kala itu, sang anak menaruh dendam kepada Agum, gara-gara terkena bola voli di bagian wajah sebanyak 3 kali.
“Saat itu timbul rasa sakit hati dari anak (pelaku), karena korban memukul bola, smash, mengenai muka anak sebanyak 3 kali,” ujar Kasatreskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo.
(Abd/Abd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.