Kedai Ini Terima Penitipan Suami, Hingga BKSDA Datang Nanya Soal Buaya

oleh -1796 Dilihat

Kedai Dukun di Jalan Pataruman no 10 ini bisa menerima penitipan suami sambil ngopi bareng buaya (foto Muhammad Nur)

GARUTUPDATE.CO.ID, GARUT – Kedai kopi di Kabupaten Garut ini jadi ramai diperbincangkan karena punya slogan nyeleneh.

Dilansir dari tribunjabar.id, Kedai Dukun namanya berlokasi di Jalan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul.

Slogannya jadi kedai ‘tempat penitipan suami dan penangkaran buaya’.

Banyak yang curiga dengan keberadaan kedai kopi di pertigaan Jalan Pataruman dan Jalan Terusan Pembangunan itu.

Bahkan petugas Balai Konservasi dan Sember Daya Alam (BSKDA) sampai menyambangi kedai tersebut.

Mereka khawatir kedai kopi itu jadi lokasi penangkaran buaya.

“Ada dari BKSDA datang, nanya maksud slogan kami,” ujar pemilik kedai, Edi Setiadi (37) alias Kuwu sambil tertawa saat ditemui di kedainya, Minggu (16/6/2019).

“Ada juga yang nanya apa maksud penitipan suami. Konotasinya itu negatif.”

Padahal slogan yang ia buat itu merupakan strategi pemasaran.

Selain itu juga ada makna dibalik kata-kata yang berkonotasi negatif itu.

Tempat penitipan suami itu biar para istri enggak khawatir saat suaminya di sini,” katanya.

“Selain buat ngopi dan makan, kedai ini juga sediakan papan catur, buku, dan Alquran.”

Konsep kedainya memang gado-gado. Di bagian depan, terdapat spanduk dengan tulisan ‘tempat penitipan suami dan penangkaranbuaya’ yang cukup besar.

Di bagian belakang, terdapat gambar Nyi Roro Kidul dan kaligrafi.

Ia menyebut, kata buaya pun merupakan singkatan dari ‘bikin usaha asal yakin aza’.

Keberadaan kedainya pun bisa jadi tempat berkumpul semua kalangan untuk berdiskusi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.