Kisah Sukses Gravit: Dari AO Jadi Pengusaha Kopi Sukses

oleh -2908 Dilihat

Gravit dengan produk unggulannya. (foto: Istimewa)

Garut – Inspirasi kisah sukses bisa datang dari mana saja. Salah satunya dari perempuan muda bernama Gravit, yang sukses menjadi pengusaha kopi di usianya yang masih 20 tahunan.

Kisah sukses dari Gravit ini, bermula pada tahun 2019. Kala itu, wanita asal Situbondo, Jawa Timur ini menjadi seorang Account Officer di Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar. Mendampingi nasabah yang kebanyakan berprofesi sebagai wirausahawan, membuatnya putar otak untuk meniru kesuksesan.

Gravit kemudian memberanikan diri untuk membuka usaha kedai kopi. Beragam cerita menarik, dialaminya. Manis dan pahit, dilalui selama membuka kedai kopi dalam beberapa tahun belakangan ini. Hingga akhirnya, tak terasa sudah 3 cabang kedai kopi yang dibukanya.

Ketika bisnisnya mulai meluncur deras, cobaan demi cobaan merintangi silih berganti. Mulai ditipu hingga masalah pribadi silih berganti menerjangnya. Namun, Gravit tidak patah arang dan terus memperjuangkan kemauannya.

“Sejak Pandemi memang tantangannya di karyawan yang berkurang. Saya enggak pernah memberhentikan, pasti saya perjuangkan, tetapi kebanyakan karena alasan pribadi,” ucapnya.

Kini, Gravit memiliki dua cabang kedai kopi di Situbondo. Selain itu, dia juga memiliki satu usaha lainnya, yakni usaha distributor es kristal yang mensuplai kebutuhan es ke kedai hingga kafe.

“Omzet lumayan sekali, walaupun masih jadi agen tapi kedai kopi di sini ngambil es kristalnya ke saya. Ada karyawan juga yang bantu,” tambahnya.

Perempuan hebat ini yakin bahwa masalah dalam bisnis adalah biasa dan bisa dicari jalan keluarnya. Sejak awal memutuskan untuk berbisnis Kedai Kopi, Gravit sudah memperhitungkan peluang bisnis di Situbondo, kampung halamannya. 

Walaupun menghadapi tantangan sampai harus menutup salah satu Kedai Kopinya, peluang bisnis pasti akan selalu ada. Maka dari itu bisnis es kristalnya justru meraup omzet yang sangat menguntungkan.

Meskipun kini sudah bisa dibilang sebagai salah satu pengusaha muda yang sukses di Situbondo, tapi Gravit diketahui masih tetap menjadi AO, di PNM Mekaar. 

“Karena mama selalu ingetin saya untuk tidak melupakan dari mana kamu berasal, jangan jadi kacang lupa kulit. Modal awal saya ya dari PNM, selain mengabdi saya juga mau tumbuh dalam lingkup ini,” Gravit tersenyum sambil mengenang kembali awal mulai ia berkarir.

(Abd/Abd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.