Garut – Para pemuda dari Garut Creative Hub dan Putri Karlina bersepakat untuk konsen terhadap nasib kawula muda khususnya di bidang ekonomi kreatif.
Seperti tertuang dalam kegiatan diskusi bertema Ekonomi Kreatif Garut: Dulu, Kini dan Esok yang digelar GCH pada Kamis, 21 November 2024 kemarin.
Dalam kegiatan ini, GCH mengajak Putri Karlina untuk berdiskusi bersama para pemuda kreatif dari 17 subsektor ekraf untuk berbincang mengenai masa depan ekraf di Garut.
Menurut Putri, dirinya merasakan langsung bahwa ekonomi kreatif harus menjadi lokomotif anak muda di Kabupaten Garut.
“Karena kalau diibaratkan pesawat mah mereka teh sudah pada siap untuk take off. Tinggal disiapkan landasan dan bandaranya. Itu tugasnya pemerintah,” kata Putri.
Ketua GCH, Teguh MH dalam keterangannya mengatakan, GCH lahir sebagai penggerak aktivitas ekonomi kreatif di Kabupaten Garut.
Diskusi bertajuk Ekonomi Kreatif Garut: Dulu, Kini dan Esok sendiri digelar untuk membahas masa depan ekraf di Garut.
“Kami mengundang pelaku ekraf, akademisi, pengusaha, komunitas, pemerintah dan media untuk berdiskusi membahas ekonomi kreatif di Garut,” katanya.
Haris Kalicman, pengusaha muda yang hadir dalam acara mengatakan, ekonomi kreatif telah menjadi arus utama yang mampu mendorong peningkatan PAD.
“Di Garut ini potensinya banyak. Banyak anak muda potensial yang bergerak di bidang ekonomi kreatif,” katanya.
(Abd/Abd)