Pengurus KONI Garut melakukan pertemuan membahas perihal Ekspos Rencana Pembangunan Venue Aquatik (foto IST)
GARUTUPDATE,CO.ID, GARUT – Terkait rencana pembangunan Venue Aquatik (Renang, Selam, Loncat Indah dan Polo Air-red) sebagai konsekwensi ditunjuknya Kabupateh Garut selaku tuan rumah Porda XIV Jawa Barat 2022. Pengurus Cabang olah raga PRSI dan POSSI cabang Garut mendesak agar Bappeda dan PUPR secepatnya melakukan ekspos yang melibatkan konsultan.
Keinginan tersebut terungkap dalam pertemuan pihak Koni Garut dengan pengurus PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) dan POSSI (Persatuan Olah Raga Senam Seluruh Indonesia) Cab Garut.
Dalam pertemuan di Sekretariat Koni Garut, dipimpin langsung Ketua Koni Abdusy Syakur Amin, serta dihadiri jajaran pengurus Koni dan Perwakilan baik PRSI maupun POSSI Garut. Dalam pertemuan tersebut dibahas gambaran DED (Detail Engineering Design) Venue Aquatik yang telah dibuat oleh pihak Dinas PUPR Garut.
Sekretaris POSSI Garut, Japar, mengungkapkan penjelasan DED yang dikemukakan dalam forum rapat dengan KONI masih ada beberapa yang perlu diperbaiki. Japar yang juga pelatih selam menambahkan, mengacu pada pernyataan Bupati Garut Rudy Gunawan, yang ingin membangun venue aquatik dengan tarap nasional atau internasional.
Maka apa yang digambarkan dalam DED tersebut masih banyak yang perlu dikoreksi, terutama dalam hal ukuran, luas serta spesifikasi baik sarana renang, loncat indah, senam ataupun polo air.
Mesikpun demikian, Jafar menyampaikan apresiasi kepada respon Bupati Garut Rudy Gunawan yang segera memerintahkan dinas terkait untuk membuat perencanaan yang matang.
“DED Venue Aquatik tersebut salah satu gambaran keseriusan pak bupati dalam merspon penunjukan Garut sebagai tuan rumah Porda XIX 2022 nanti. Meskipun kami sebagai pihak penerima manfaat ingin menyampaikan saran dan masukan terutama dalam spesifikasi, kriteria, ukuran, luas dan sebagainya, sehingga dalam pelaksanaan teknis pembangunan nanti berjalan sesuai dengan rencana,” tegas Jafar, Senin (5/8/2019).
Sedangkan Uceng jaelani yang juga pelatih renang mengungkapkan, gambaran DED yang dipresentasikan dalam rapat dengan KONI tidak bisa menjelaskan secara komprehensif, DED tersebut hanya bisa menggambarkan rencana secara umum saja. sehingga pihaknya menyarankan agar segera dilakukan pertemuan lanjutan antara Koni dan Cabor dengan Dinas PUPR, serta Bappeda.
“Kalau perlu konsultannya juga ikut dihadirkan, sehingga diperoleh gambaran secara detail. Jika memang ada kekurangan, mari kita perbaiki bersama-sama. Sehinga dalam pembangunan venue aquatic nanti benar benar bisa mengakomodir semua pihak terkait,” ujar uceng.
Sementara itu Ketua KONI Garut Abdusy Syakur Amin, mengungkapkan pertemuan KONI dengan Cabor renang dan selam sebagai upaya pihaknya membantu mensukseskan recana pembangunan venue aquatic yang telah ditetapkan oleh Bupati.
“Pihak KONI tentunya menyambut gembira dan berterima kasih kepada Bupati Garut karena telah merespon cepat penunjukan Garut sebagai tuan rumah Porda Cabang Aquatik 2022 nanti. Kami siap untuk memberikan masukan serta mengawal jalanya pembangunan tersebut, sebagaimana dijanjikan pak Bupati dalam proses pembangunan. beliau akan membentuk Tim yang melibatkan Koni dan Cabor terkait,” katanya.
Sesuai hasil kesepakatan rapat KONI dengan Cabor dimana pihaknya akan menyampaikan permohonan kepada pihak Bappeda dan PUPR agar segera dilaksanakan forum ekspos, dengan menghadirkan konsultan pembangunan tersebut sehingga dihasilkan gambara yang komprehensif atas DED yang telah dikaji bersama-sama.