Tarogong Kaler – Nama Raden Ayu Lasminingrat saat ini sedang jadi perbincangan, setelah masuk dalam Google Doodle edisi Rabu, 29 Maret 2023 kemarin. Lantas, siapa sebenarnya RA Lasminingrat yang digadang-gadang bakal menjadi pahlawan nasional itu?
RA Lasminingrat merupakan seorang anak perempuan yang dilahirkan dari pasangan Raden Haji Muhamad Musa, dan Raden Ayu Ria. Ayahnya, Musa, merupakan seorang tokoh agama terkenal di abad ke-19. Lasminingrat diketahui lahir di Kabupaten Limbangan -sekarang Garut- pada 29 Maret 1854.
Beliau kemudian wafat di usianya yang ke-94 tahun, pada 10 April 1948 dan jasadnya kini disemayamkan di Makam Keluarga Hoofd Penghoeloe RHM Moesa, yang lokasinya berada di belakang bangunan Masjid Agung Garut, di Jalan Kabupaten.
Meskipun Lasminingrat kini sudah tidak ada, tapi jasa dan karya-karyanya masih tetap dan akan terus abadi. Lasminingrat, merupakan tokoh pendidikan, yang bergerak dalam misi emansipasi wanita pada zamannya.
Beliau diketahui yang mendirikan Sakola Kautamaan Istri. Sekolah khusus perempuan pribumi, yang saat ini bangunannya digunakan SDN Regol 7 di salah satu sudut Jalan Ranggalawe. Melalui sekolah itu, Lasminingrat mengajarkan beragam ilmu, untuk para perempuan pribumi.
Sekolah yang didirikan pada tahun 1907 itu, kemudian mendapatkan pengakuan dari pemerintah Belanda di Indonesia, di sekitar tahun 1911. Sekitar tahun 1930, sekolah itu kemudian diperluas ke beberapa daerah di Garut, seperti Bayongbong dan Cikajang. Puluhan murid yang sebelumnya diajar, kemudian terus bertambah hingga mencapai ratusan.
Sebelum mendirikan Sakola Kautamaan Istri, Lasminingrat diketahui belajar di sekolah Eropa. Ayahnya, Musa, yang luwes bergaul dan punya banyak teman orang Belanda, kemudian meminta Lasminingrat untuk belajar bersama seorang teman Musa, bernama Levyson Norman.
Dari hasil pendidikan itu, Lasminingrat menjadi mahir dalam menulis, membaca hingga jago bahasa Belanda. Dia kemudian menyalurkan hasil pendidikan itu, melalui kegemarannya dalam menulis. Hasil dari produk tulisannya yang terkenal, salah satunya adalah Tjarita Erman, atau Carita Erman, yang merupakan terjemahan dari Christoph von Schmid.
Berkat jasa-jasanya yang besar, Lasminingrat kemudian dinyatakan sebagai salah satu pahlawan asal Jawa Barat. Dewasa ini, namanya sedang gencar diusung menjadi pahlawan nasional oleh pemerintah daerah.
(Abd/Abd)