Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro. (Foto: Garut Update)
Karangpawitan – Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro menyatakan akan menangkap seluruh preman meresahkan yang ada di Kabupaten Garut. Rio mengaku sudah menginstruksikan jajarannya, untuk menembak preman yang menyakiti masyarakat dan melawan saat ditangkap.
Hal tersebut diungkap Rio di sela-sela penangkapan puluhan preman yang dilakukan jajaran Polres Garut pada Rabu, 14 Juni 2023 sore kemarin. Rio mengatakan, dirinya telah mengeluarkan surat perintah untuk menangkap semua preman meresahkan di Garut.
“Saya sudah perintahkan seluruh anggota Polres dan Polsek jajaran untuk menangkap preman. Ini masyarakat sudah banyak yang laporan. Mereka resah dengan aksi premanisme,” ujar Rio.
Rio mengatakan, operasi tangkap preman se-Garut ini, sudah dimulai sejak Rabu kemarin. Di hari pertama pelaksanaannya, polisi menangkap sebanyak 81 orang preman yang biasa berkeliaran di kawasan Garut Kota dan Tarogong Kaler.
Penangkapan para preman ini, dilatarbelakangi aksi sekelompok pemuda yang melakukan penganiayaan terhadap seorang anggota Polri di kawasan Bundaran Suci belum lama ini. Selain itu, kata Rio, pihaknya juga banyak menerima laporan dari masyarakat yang diresahkan aksi premanisme.
“Kami akan kejar dimanapun mereka berada. Jika ada yang memenuhi unsur pidana seperti melakukan tindakan kekerasan atau membawa senjata tajam dan obat-obatan terlarang, akan langsung kita proses,” ungkap Rio.
Kegiatan operasi pemberantasan preman sendiri, akan dilakukan di seluruh kecamatan yang ada di Garut secara bertahap. Kapolres Rio juga mewanti-wanti, para preman yang tetap membandel dan berani terhadap petugas, akan ditindak tegas.
“Saya perintahkan untuk tembak. Ini tujuannya tidak lain agar masyarakat merasa aman. Saya tidak mau dengar lagi, ada masyarakat yang ketakutan karena aksi preman,” pungkas Rio.
(Abd/Abd)
