Masyarakat Diminta Awasi Penyaluran Bansos: Kalau Ada Kekurangan, Laporkan!

oleh -1336 Dilihat
Tarogong KidulĀ – Menteri Koordinasi (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto berkunjung ke Garut untuk memantau secara langsung penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat. Dalam kesempatan itu, Airlangga sempat memberikan tanggapannya terkait bantuan sosial Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang diberikan kepada masyarakat.
Airlangga datang ke kantor Desa Sukagalih, yang berada di Jalan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut pada Sabtu, 20 Januari 2024 siang tadi. Dalam kunjungannya itu, Airlangga memantau secara langsung proses pembagian bansos berupa Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kepada 150 penerima manfaat.
Setelah proses pemantauan berlangsung, Airlangga sempat memberikan keterangan kepada awak media yang meliput kegiatan tersebut. Salah satu pertanyaan awak media yang dijawab Airlangga, adalah soal kemungkinan bansos yang diberikan tidak sesuai dengan berat yang ditentukan oleh pemerintah.
Menanggapi hal tersebut, Airlangga meminta masyarakat untuk melapor, jika menemukan ketidaksesuaian dalam proses pembagian bansos. “Silakan dilaporkan. Dimana, siapa, beratnya berapa,” kata Airlangga.
Airlangga mengatakan, penyaluran CBP dilakukan oleh PT Pos Indonesia. Setiap keluarga penerima manfaat, menerima beras sebanyak 10 kilogram. Jika kemasan dalam keadaan sobek, kata Airlangga, penerima manfaat bisa menukarnya langsung.
“Karena ini disiapkan oleh Bulog. Kita monitor 10 kilogram tidak boleh kurang. Kalau kemasannya sobek, bisa ditukar langsung di situ,” ucap Airlangga.
Airlangga menambahkan, dirinya meminta masyarakat untuk ikut mengawasi penyaluran bantuan yang diinisiasi Presiden RI Joko Widodo ini. Jika terjadi ketidaksesuaian, masyarakat bisa melaporkannya.
(Abd/Abd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.