Garut – Wakil rakyat, atau anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tak hanya berasal dari kalangan politisi. Beberapa di antaranya, berlatar belakang dari beragam profesi. Seperti Enjang Tedi, wakil rakyat Garut dan Tasikmalaya yang memiliki background guru honorer.
Enjang Tedi, atau H. Enjang Tedi, S.I.Kom, M.Sos merupakan pria yang lahir di kaki Gunung Mandalawangi, Kecamatan Leles. Sebelum dikenal sebagai wakil rakyat hari ini, dulunya Enjang Tedi merupakan seorang guru honorer.
Kisahnya itu bermula ketika dia lulus menempuh dunia pendidikan di salah satu universitas di Kota Bandung. Ketika itu, Enjang yang merupakan seorang anak pengawas sekolah, terpanggil untuk mengabdikan dirinya di kampung halaman.
“Karena dulu di kampung tidak ada sekolah, kemudian ada yang bikin. Saya, sebagai warga asli yang menempuh pendidikan di luar, terpanggil untuk mengabdikan diri di kampung menjadi guru honorer,” kata Enjang kepada Garut Update saat berbincang dalam program Garut Memilih belum lama ini.
Enjang Tedi diketahui kemudian mengampu sejumlah mata pelajaran di sana. Meskipun dengan bayaran yang minim, tapi Enjang Tedi tetap fokus pada tujuannya, ingin mengabdikan diri untuk masyarakat di kampungnya.
Sekian waktu berlalu, Enjang Tedi lantas bergerak di bidang lain. Di masa-masa revolusi negara ini, Enjang Tedi kemudian diajak untuk membangun Partai Amanat Nasional di Jawa Barat. Dari sana lah, karir politiknya dimulai.
“Karena politik bisa membawa manfaat yang lebih luas,” kata Enjang Tedi.
Setelah menjadi anggota PAN, Enjang kemudian mencoba melenggangkan kaki ke parlemen. Pria kelahiran 4 Januari 1968 ini, kemudian mengikuti kontestasi politik di beberapa periode Pemilu. Mulai dari tahun 2004, 2009, 2014 hingga 2019. Namun sayang, nasib baik belum memihak padanya.
Namun, garis tangan berkata lain. Di awal tahun 2023 silam, Enjang Tedi tiba-tiba dinobatkan sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat dari PAN. Beliau, menggantikan salah seorang anggota kala itu. Enjang kemudian menjadi Anggota Komisi V DPRD Jabar dengan status Pengganti Antar Waktu (PAW).
Gebrakan demi gebrakan terus dilakukan. Selama lebih dari 6 bulan duduk di ‘Jalan Diponegoro’ Enjang Tedi menunjukan beragam kinerjanya. Salah satu yang paling menyita perhatian, adalah ketika Enjang Tedi menjadi sosok di balik kepulangan Ela Lastari. Seorang wanita asal Garut yang mengalami kekerasan saat bekerja menjadi pekerja migran di Arab Saudi.
Enjang Tedi yang menerima kabar tersebut, sejak awal konsen menangani dan memperhatikan Ela. Enjang bahkan menjadi sosok yang turut serta mengungkap, keberangkatan Ela ke Arab Saudi yang ternyata ilegal. Keterlibatan Enjang Tedi dalam kasus ini, kemudian mampu memuluskan jalan Ela untuk dipulangkan pemerintah hingga kembali ke kampung halaman.
Tak hanya kasus itu, ada juga beragam kasus lain yang ditangani, khususnya di dunia pendidikan. Yang teranyar, adalah ketika Enjang Tedi memberikan bantuan bangku untuk sekolah yang selama bertahun-tahun para pelajarnya tidak belajar dalam keadaan yang nyaman di kawasan Kecamatan Cibiuk, Garut.
Selain konsen di dunia pendidikan, Enjang Tedi juga bersemangat untuk mendampingi kawula muda, khususnya dalam bidang ekonomi kreatif. Enjang Tedi diketahui beberapa kali terlibat dalam program kepemudaan yang digelar di Kabupaten Garut. Salah satunya, Enjang Tedi terlihat ketika kegiatan Malam Puncak Pasanggiri Mojang Jajaka Kab. Garut yang belum lama ini diselenggarakan.
Jabatan Enjang Tedi di DPRD Jabar sendiri, diketahui akan berakhir dalam waktu dekat. Meskipun menjadi wakil rakyat dalam waktu yang singkat, tapi Enjang Tedi mampu membuktikan kinerjanya.
Di Pemilu 2024 ini, Enjang Tedi sendiri akan kembali berkontestasi. Dia kembali mencalonkan diri di Pileg DPRD Jawa Barat 2024, dengan nomor urut dua dari Partai Amanat Nasional. Enjang akan maju di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat 14, yang meliputi Kabupaten Garut.
(Abd/Abd)
