Lomba Ngarajang, menjaga tradisi para perajang tembakau. (foto: Pemkab Garut)
Garut Kota – Lomba Ngarajang, atau merajang digelar Pemkab Garut. Kompetisi antarpetani tembakau ini dilaksanakan, demi merawat tradisi di Kabupaten Garut.
Lomba Ngajarang tembakau ini, dilaksanakan oleh Pemkab Garut melalui Dinas Pertanian dalam rangkaian Hari Krida Pertanian ke-51 yang dilaksanakan mulai Jumat, 4 Agustus 2023.
Kegiatannya diikuti puluhan perajang tembakau muda dari 22 kecamatan di Kabupaten Garut. Pelaksanaannya digelar di Jalan Kabupaten, dekat Pendopo, Kecamatan Garut Kota.
Menurut Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan Hortikultura Ardhy Firdian, tujuan lomba ini yaitu mendorong regenerasi perajang tembakau.
“Alhamdulillah untuk pemenang dari Kecamatan Banyuresmi. Kemudian juara duanya dari Cisurupan dan ketiga dari Sukaresmi,” kata Ardhy.
Para perajang muda ini, diminta untuk melaksanakan perajangan dengan mengikuti Standart Operating Proccedure (SOP). Penilaian juri, mencakup kebersihan, pengolahan, teknik irisan hingga kualitas rajangan.
Menurut Ardhy, pihaknya ingin regenerasi perajang tembakau di Kabupaten Garut berjalan mulus. Sebab, para perajang mahir di Garut kini sudah berusia lanjut.
Ketua DPD Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jabar, Suryana, yang hadir di lokasi menilai jika lomba ini merupakan sarana promosi, akan pentingnya tembakau dalam menghasilkan keuntungan. Termasuk melalui cukai dan pajak rokok. Di momen ini, Suryana memuji kualitas rajangan para peserta.
“Beberapa aspek yang saya nilai dalam kegiatan ini, pertama kebersihan, kedua sistem irisan, ketiga sisi lelerannya, sehingga dari A sampai Z itu bisa diketahui,” ungkap Suryana.
(Abd/Abd)
