Foto bersama usai pelepasan di Gedung Pamenhkang Garut
GARUTUPDATE.CO.ID, GARUT – Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman melepas tim sepakbola kebanggaan masyarakat Garut untuk berlaga di Liga 3 Seri 2 tingkat Jawa Barat, di Gedung Pamengkang Pendopo KabupaĆ¾en Garut, Jum’at (1/11).
Tim Persigar dilepas hanya dengan suntikan dana Rp50 juta itupun dana yang diberikan Bank bjb. Karenanya Helmi meminta kepada para pemain, official dan pelatih, untuk tetap semangat dan bisa berprestasi mengharumkan Garut, meskipun kondisi keuangan yang memprihatinkan.
“Saya harap anak-anaku sekalian tetap semangat. Terkadang prestasi itu bisa muncul dalam kondisi memprihatinkan,” ujar Helmi.
Helmi sendiri mengaku pernah berbincang dengan Bupati Ciamis mengenai pendanaan sepakbola. Ia berencana untuk menerapkan trik funding dana seperti yang dilakukan Pemkab Ciamis, yang bisa mendanai PSGC hingga masuk Liga 2.
Sementara itu, Ketua Persigar, H. Dadang Johar Arifin, mengaku kecewa dengan tidak adanya support dana dari Pemkab Garut. Sebab target tahun ini Persigar bisa masuk Liga 3 Nasional.
“Untuk mencapai target ini, dibutuhkan anggaran sekitar Rp. 1 milyar. Tadinya hari ini kita berharap ada solusi, tapi tadi kita dengar dari Pemerintah (Wakil Bupati) belum ada jawaban yang pasti,” katanya.
Disebutkannya, tiga tahun kepemimpinannya di Persigar, belum sekalipun Pemkab Garut menganggarkan dana untuk keperluan timnya itu.
“Tahun 2017 kami habis biaya Rp400 juta. Tahun 2018 kami habis Rp60 juta, kami tidak lanjut ke sesi selanjutnya, karena kami lelah,” imbuhnya.
Karena itu, untuk mengarungi Liga 3 dengan target lolos ke tingkat nasional ini, Dadang berharap ada tambahan dana dari berbagai sumber.
“Mudah-mudahan ada donatur lainnya, selain dari BJB, dari penjualan jerse, dari simpatisan, SKPD, atau dari BUMD, BUMN dan lainnya,” harapnya.
Dikatakannya, untuk bisa mencapai prestasi puncak, giji pemainpun harus benar-benar diperhatikan. Karenanya diperlukan dana yang tidak sedikit.
Permaslahan lain yang dihadapi Persigar saat ini, selain biaya, juga SDM pemain. Karena pemain yang selama ini dibina Persigar, hampir habis. Karena memilih pindah ke daerah lain yang lebih punya prosfek, dengan anggaran biaya yang lebih baik.