Mudik Lebaran Waspadai Jalur “Tengkorak” Atau Rawan kecelakaan di Garut

oleh -435 Dilihat

Garut merupakan kabupaten yang dilintasi pemudik setiap tahunnya. Jalanan Garut berkelok namun laik dilalui karena lebar dan memiliki kontur jalan yang rata.

Ada sejumlah jalur mudik yang harus diwaspadai pengendara saat melintas Kabupaten Garut. Sebab, Garut merupakan daerah pegunungan yang di sebagian titik, jalannya memiliki tanjakan dan turunan yang ekstrem.

detikcom merangkum setidaknya ada 5 jalur ‘tengkorak’ yang rawan kecelakaan di Garut. Jalur itu tersebar di wilayah utara, selatan, termasuk perkotaan Garut.

Pertama, Jalur Cijapati-Kadungora. Jalur ini merupakan jalan alternatif menuju Garut dari kawasan Kabupaten Bandung. Hanya saja, jalur ini cukup berliku dan berbahaya.

“Sebenarnya bagus, cuman karena itu ada gabungan variasi tanjakan, turunan dan jalan berliku jadi cukup berbahaya,” ujar Kasatlantas Polres Garut AKP Rizky Adi Saputro kepada detikcom di kantornya, Jalan Sudirman, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (17/5/2019).

Guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan, sambung Rizky, pihak kepolisian tidak menyarankan para pengendara melewati jalur tersebut apalagi saat malam hari.

Kedua adalah kawasan Tutugan Leles. Sudah bukan hal yang aneh bagi warga Garut mendengar nama jalan itu. Sebab, di lokasi itu kerap terjadi kecelakaan lalu lintas.

Jalan menurun (jika diakses dari arah Garut) dengan jarak sekitar 600 meter itu memang memiliki medan yang cukup unik. Jalannya menurun, meliuk ke kiri dan ke kanan.

Jalanan ini juga cukup gelap jika diakses malam hari. Tak ayal kerap terjadi kecelakaan di wilayah itu.

“Di wilayah itu ada juga jalan alternatif yakni Lingkar Leles. Jalannya 50 persen bagus, 50 persen masih kurang. Ditambah PJU kurang. Jalannya masih berbatu,” ujar Rizky.

Selain itu, Tanjakan Gentong yang berlokasi di Kecamatan Malangbong, juga cukup berbahaya. Jalannya menanjak ditambah tikungan di puncaknya. Jalan ini merupakan akses utama jalur Garut menuju Tasikmalaya via Limbangan.

Pengendara diimbau hati-hati saat melalui jalan ini. Terlebih, selain menanjak dan menikung di puncaknya, jalan di kawasan ini juga cukup sempit.

Selain di utara dan kota, ada juga jalur di wilayah selatan Garut yang cukup ekstrem. Jalan itu bernama Tanjakan Panganten. Tanjakan Panganten terletak di Kecamatan Pamulihan. Jalan itu merupakan akses utama menuju kawasan Bungbulang dan pantai selatan dari wilayah kota.

Tanjakan Panganten sangat melegenda di Garut. Kisahnya dikenal hampir semua masyarakat kota berjuluk ‘intan’ ini. Menurut cerita berkembang di masyarakat, dahulu konon ada sepasang pengantin yang tewas di lokasi tersebut akibat kecelakaan. Sejak kejadian itu, warga kemudian menyuruh pengantin yang memasuki tanjakan untuk turun dan berjalan kaki.

Terlepas dari benar atau tidaknya mitos itu, Tanjakan Panganten merupakan jalan yang cukup berbahaya. Tanjakan tersebut memiliki medan yang terjal dengan turunan dan belokan yang memiliki. Polisi mengimbau masyarakat yang melalui jalan ini untuk hati-hati.

“Tanjakan Panganten seperti biasa, jalur selatan memang sangat berbahaya dikarenakan jalannya seperti tadi, variasi tikungan, tanjakan melalui lembah. Jalan itu juga rawan longsor,” pungkas Rizky.(bbn/bbn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.