Rakor Penguatan Kelembagaan bersama Forkopimda dan KPU Garut. (Foto: Pemkab Garut)
Tarogong Kidul – Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi salah satu hal yang paling penting, menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan dilaksanakan serentak tahun depan. Para ASN, diminta untuk tetep netral di momen pemilu.
Hal tersebut, disampaikan oleh Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Wawasan Kebangsaan Bakesbangpol Garut Acep Ismail. Dalam acara Rapat Koordinasi Penguatan Kelembagaan bersama Forkopimda dan Stakeholder tingkat Garut dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang digelar di Fave Hotel, Selasa lalu.
Acep mengatakan, jika Bupati Garut Rudy Gunawan berkeinginan agar ASN di lingkungan Pemkab Garut bersikap netral dan menjaga netralitasnya di tahun pemilu. Acep mengatakan, jika para ASN juga akan menandatangani pakta integritas.
“ASN akan menandatangani pakta integritas, untuk memastikan netralitas mereka dalam pemilu,” ucap Acep.
Acep mengungkapkan, Pemkab Garut mengalokasikan dana yang cukup besar untuk pemilu. Dimana, Kabupaten Garut mengalokasikan sekitar 85 miliar rupiah untuk pemilihan di tingkat kabupaten dan 69 miliar untuk provinsi. Ia berharap ada kesepakatan terkait penyelenggaraan hibah antara KPU dan Pemkab Garut.
“Mudah-mudahan nanti kita dengan KPU, Pemkab Garut dengan KPU sudah dapat menyepakati alur dan mekanisme tentang penyelenggaraan hibah,” ucapnya.
Acep juga menekankan pentingnya partisipasi politik masyarakat dalam pemilu. Ia menyebut pada tahun 2014 partisipasi masyarakat sebanyak 74% dan pada tahun 2019 adalah sebanyak 78%. Namun ia berharap partisipasi tersebut diiringi dengan suasana aman dan damai. Pemerintah daerah telah berupaya menciptakan suasana pemilu yang kondusif melalui kesepakatan di DPRD.
“Partisipasi politik masyarakat ini harus dibarengi dengan rasa aman, rasa damai, makanya kemarin sudah dilakukan juga ya di DPRD,” ucapnya.
Rapat Koordinasi Penguatan Kelembagaan bersama Forkopimda dan Stakeholder tingkat Kabupaten Garut serta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) ini sendiri, dinilai sebagai hal yang penting, dan menjadi tonggak dalam persiapan pemilu.
Ketua KPU Kabupaten Garut, Junaidin Basri, mengumumkan bahwa tahapan pelaksanaan pemilu sudah dimulai. Dari penetapan partai politik hingga daftar pemilih tetap, semua tahapan telah dilalui.
“Tahapan pertama, kedua, ketiga sudah kita lalui, mulai dari penetapan partai politik, daerah pemilihan, DPT (atau) Daftar Pemilih Tetap kita yang jumlahnya luar biasa ya, yang tersebar di 8.000 tempat pemungutan suara,” ucapnya.
Ia menambahkan, ada 58 bakal calon anggota DPD dan 800 bakal calon anggota DPRD yang bersaing memperebutkan 50 kursi.
Pemilu di Garut diharapkan dapat berjalan dengan aman dan tertib. KPU Republik Indonesia memiliki rencana besar dengan melaksanakan kirab nasional untuk memperkuat seluruh tahapan pemilu.
(Abd/Abd)