Sekda Garut Nudin Yana membuka acara halal bihalal Paguyuban Pasundan. (Foto: Istimewa/Dok. Pemda Garut)
Garut Kota – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut Nurdin Yana mengimbau masyarakat untuk melestarikan budaya Sunda. Sekda menilai hal itu sangat penting untuk dilakukan bersama-sama.
Imbauan itu, dinyatakan Yana, saat membuka acara halal bihalal Paguyuban Pasundan Kabupaten Garut di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, pada Kamis, 25 Mei 2023.
“Mari kita sama-sama menjaga budaya Sunda. Karena ini milik kita, dan kita yang harus melestarikannya,” kata Nurdin Yana dalam bahasa Sunda.
Dalam sambutannya itu, Nurdin Yana mengatakan, ada salah satu hal mendasar, yang dianggap kurang tepat dalam mendidik anak-anak. Dimana, kata Yana, masyarakat saat ini lebih banyak menggunakan bahasa nasional di rumah, ketimbang bahasa Sunda.
“Itu boleh saja setuju atau tidak, karena ketika di rumah, kebanyakan kita mendidik anak bukan menggunakan bahasa Sunda. Tetapi, kebanyakan menggunakan bahasa nasional,” ungkap Nurdin Yana.
Untuk itu, Nurdin mengimbau agar masyarakat, mulai membiasakan kembali melestarikan kebudayaan Sunda mulai dari rumah. Salah satu cara yang paling mudah, adalah dengan memperbanyak porsi berbincang menggunakan bahasa daerah.
“Mudah-mudahan ini menjadi pengingat dan perhatian kepada kita semua, semoga kita mulai dari rumah masing-masing, mendidik anak agar bisa menggunakan bahasa Sunda,” ucap Nurdin Yana.
Sementara Paguyuban Sunda yang pada Kamis kemarin melaksanakan halal bihalal sendiri, adalah salah satu perkumpulan masyarakat tertua yang ada di Jawa Barat.
Menurut Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Paguyuban Pasundan Jawa Barat Banten, Didi Turmudzi, Paguyuban Pasundan sudah eksis sejak tahun 1913.
“Dimana salah satu pendirinya menjadi nama jalan di Bandung, yaitu dokter Junjunan. Nah, itu salah satu pendirinya,” kata Didi.
(Abd/Abd)