Tarogong Kidul – Pemda Garut segera mengambil sikap untuk menangani bencana alam pergerakan tanah, yang terjadi di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng.
Pemda, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menggelar rapat koordinasi di kantor mereka, pada Senin, 22 April 2024 kemarin.
Rakor dipimpin langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Garut Aah Anwar, dan dihadiri oleh sejumlah SKPD di lingkungan Pemda Garut.
Berdasarkan hasil pemetaan, pergerakan tanah yang terjadi di Sukamulya itu cukup masif dengan penurunan permukaan tanah mencapai 5-7 meter.
Akibatnya, beberapa unit rumah milik warga mengalami kerusakan yang berakibat kepada kehidupan masyarakat yang bermukim di lokasi.
“Kami harus menindaklanjuti. Kita inventarisasi data di lokasi sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD masing-masing,” kata Aah.
Data yang didapat akan menjadi acuan dalam menetapkan status dari bencana di daerah tersebut.
Aah menerangkan, setidaknya ada 47 kepala keluarga yang terdampak. Mereka kini mengungsi secara mandiri, ke rumah kerabat terdekat.
Saat ini, Pemda Garut juga sedang menunggu hasil kajian dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
(Abd/Abd)