Ela, PMI asal Garut diduga menjadi korban kekerasan saat bekerja di luar negeri. (Foto: Garut Update)
Tarogong Kaler – Pemda Garut tengah menelusuri penyalur pekerja migran Indonesia (PMI) Ela Lastari, yang diduga disiksa di luar negeri. Ela kini diketahui bekerja di Arab Saudi.
Pemda Garut tengah melakukan penelusuran melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans). Menurut Kepala Disnakertrans Garut Erna Sugiharti, kabar PMI yang diduga mengalami kekerasan di luar negeri sudah didengar pihaknya.
“Saat ini kami sedang melakukan penelusuran terkait kabar PMI yang diduga mengalami penyiksaan oleh majikannya di Arab Saudi,” kata Erna kepada wartawan, Minggu 21 Mei 2023.
Erna mengatakan, pihak Disnakertrans saat ini sedang menggalang informasi mengenai Ela, yang kabarnya saat ini bekerja di Kota Riyadh, Arab Saudi itu.
Erna mengatakan, pihaknya juga saat ini sedang mendalami, siapa penyalur Ela, hingga bisa berangkat menjadi PMI ke Arab Saudi. Padahal, secara aturan, Indonesia diketahui sudah menutup keran penyaluran PMI yang bekerja menjadi asisten rumah tangga ke Timur Tengah.
“Kami tentu saja sangat menyayangkan masih adanya warga Garut yang berangkat menjadi PMI melalui jalur yang ilegal seperti ini,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Ela warga Tarogong Kaler dilaporkan disiksa majikannya, saat sedang bekerja menjadi ART di Arab Saudi. Kabar itu diungkap keluarga korban.
Pihak keluarga menyebut, Ela berangkat dari Indonesia bulan Oktober 2023. Awalnya, dia intens berkomunikasi dengan keluarga. Namun, sejak tiga bulan terakhir, Ela menghilang.
Ela diketahui terakhir kali menghubungi pihak keluarga tiga bulan lalu. Dalam percakapannya via telepon bersama sang anak, Ela menangis dan mengaku ingin segera pulang.
(Abd/Abd)