Pelatihan pengelolaan desa wisata di Garut. (Foto: Istimewa/ Pemda Garut)
Tarogong Kaler – Puluhan pengelola tempat wisata di Garut mendapatkan ilmu dan pengetahuan untuk mengelola desa wisata. Bekal ilmu ini, diharapkan bisa membuat para pengelola lebih profesional dalam mengelola desa wisata.
Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata ini, secara langsung dibuka oleh Wakil Bupati Garut Helmi Budiman. Kegiatannya berlangsung di Hotel Cahaya Villa, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Selasa, 13 Juni 2023.
Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata ini, diikuti oleh sekitar 30 peserta, yang berlatarbelakang sebagai pengelola tempat wisata.
Dalam sambutannya, Wabup Helmi berharap pelatihan ini bisa membuat desa wisata yang ada di Garut bisa dikelola dengan lebih profesional lagi.
“Pengelolaan ini, harus dilakukan secara profesional dan lebih baik lagi. Karena kita memiliki keunggulan di lokasi, tapi harus lebih ditingkatkan dalam segi pengelolaannya,” kata Helmi.
Helmi mengatakan, jika Kabupaten Garut sangat diunggulkan dengan banyaknya potensi wisata, termasuk desa wisata yang kini menjamur. Namun, perlu adanya peningkatan kapasitas, dalam hal pengelolaan.
“Makanya sangat diperlukan adanya pelatihan pengelolaan desa wisata seperti ini,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Garut Agus Ismail mengatakan, desa wisata adalah potensi wisata di Garut. Garut memiliki banyak potensi alam dan budaya yang harus dikembangkan.
“Sekarang ada sekitar 28 desa wisata yang sudah tumbuh dan berkembang. Tapi ini, jauh masih di bawah taget kita,” ungkap pria yang akrab disapa Agis itu.
Dalam kegiatan ini sendiri, para peserta diberikan pemahaman mengenai kebijakan pengembangan desa wisata. Selain itu mereka juga diberikan pengetahuan mengenai aspek pengembangan desa wisata.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap agar pengelolaan desa wisata di Garut dapat semakin lebih baik lagi. Kunjungan wisatawan ke Garut meningkat, dan ekonomi masyarakat juga meningkat,” pungkas Agis.
(Abd/Abd)
