Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha. (Foto: Garut Update)
Karangpawitan – Polisi akan memproses hukum 8 orang remaja, yang bikin onar di komplek militer. Mereka bikin onar usai tak terima ditegur dan mencari penegurnya ramai-ramai di komplek militer.
Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha menyebut, jika hingga saat ini 8 orang pemuda yang diamankan pihaknya masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Sat Reskrim.
“Masih menjalani pemeriksaan,” kata Yonky kepada wartawan, Rabu, 23 Agustus 2023.
Yonky mengatakan, para pemuda ini mengaku tidak mengetahui, jika mereka bikin onar di komplek militer. Pengakuannya, mereka sedang dalam keadaan mabuk saat kejadian itu berlangsung.
Dari tangan para pemuda, polisi sendiri menemukan alkohol 70 persen sebagai barang bukti. “Mereka mengkonsumsi alkohol, yang untuk pengobatan itu,” katanya.
Yonky menambahkan, pihaknya akan melakukan proses hukum terhadap para remaja. Saat ini, pihaknya sedang mengkaji pelanggaran hukum yang mereka lakukan.
“Kita akan lakukan proses hukum,” pungkas Yonky.
Sekadar diketahui, 8 orang pemuda terpaksa berurusan dengan polisi, usai mereka berbuat onar di komplek militer. Kejadiannya berlangsung pada Selasa, 22 Agustus 2023 dini hari kemarin, di kawasan Jalan Baratayudha.
Menurut Kanit Jatanras Polres Garut Ipda Andryan Yoga, kejadian bermula saat dua di antara para pemuda yang sedang mabuk ini melintas di jalan tersebut. Di lokasi, keduanya berjalan ugal-ugalan dan menggeber motor yang ditunggangi.
Mereka kemudian ditegur aparat yang melihat aksinya. Aksi peneguran ini dilakukan, karena selain berada di komplek militer, mereka juga melintasi rumah sakit di lokasi tersebut.
Tapi, para pemuda ini diduga tak terima. Mereka kemudian kabur dan memanggil teman-temannya. Ada 8 orang, yang kemudian kembali ke lokasi.
Tapi apes, mereka salah sasaran. Di lokasi, petugas yang berjaga langsung mengamankan mereka. Aparat kemudian menyerahkannya ke polisi untuk diselidiki.
“Pengakuannya, mereka ini anggota geng motor,” ucap Andryan.
(Abd/Aul)