Polisi melakukan olah TKP. (Foto: Polsek Pamulihan)
Pamulihan – Seorang pria berinisial D yang hampir mati usai tersengat listrik saat ngonten di tower Sutet dirujuk ke rumah sakit di Bandung. Menurut polisi, kondisinya mengalami luka cukup serius.
Kapolsek Pamulihan Iptu Wawan mengatakan, D dirujuk ke sebuah rumah sakit di Bandung, usai sebelumnya mendapatkan perawatan di Puskesmas Cisandaan dan RSUD dr. Slamet Garut.
“Informasi terbaru yang kami terima, dibawa ke Bandung,” kata Wawan kepada Garut Update, Kamis, 6 Juli 2023.
Wawan mengatakan, usai insiden tersebut, D mengalami luka parah di sekujur tubuhnya akibat sengatan listrik. Luka bakar yang melukai badannya, mencapai 80 persen.
“Luka bakarnya mencapai 80-90 persen,” katanya.
Insiden itu terjadi di kawasan perkebunan PTPN VIII Papandayan, Desa Pakenjeng, Pamulihan, Garut pada Selasa, 4 Juli 2023 lalu.
D yang merupakan warga Bayongbong, saat itu diketahui hendak menuju ke kawasan Tumartis di Kecamatan Pamulihan bersama seorang temannya.
“Menurut pengakuannya, korban ini mau berziarah. Katanya untuk membersihkan diri,” ujar Wawan.
Di lokasi kejadian, keduanya beristirahat dan minum minuman keras. Namun, D yang oleng, saat itu langsung memanjat sebuah tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (Sutet) yang ada di sana.
Temannya, sempat bertanya perihal tersebut ke D. Kemudian D menjelaskan, bahwa dirinya hendak membuat konten dengan berselfie di atas tower, karena terdapat pemandangan indah di sekeliling lokasi tersebut.
Namun sayang, D kemudian tersengat listrik dengan tegangan tinggi. Dia diketahui sempat menempel di Sutet hingga akhirnya jatuh ke tanah.
Personel Polsek Pamulihan yang mendapat laporan kemudian langsung berupaya mengevakuasinya. Dalam sejumlah foto yang diperoleh dari pihak kepolisian, D terlihat gosong di sekujur tubuhnya.
(Abd/Abd)