Puja-puji Untuk Polisi yang Berani Berantas Preman di Garut

oleh -1131 Dilihat

Tarogong Kidul – Polisi menyatakan perang terhadap aksi premanisme di Kabupaten Garut. Puluhan preman ditangkap dan diadili, gara-gara berbuat onar di Kota Dodol.

Hampir seratusan pria yang dianggap preman, ditangkap oleh jajaran Polres Garut, setidaknya dalam waktu dua bulan terakhir. Mereka ditangkap bukan tanpa alasan. Sebab, banyak masyarakat yang melapor karena resah dengan aksi premanisme.

Beberapa di antaranya, yang terkenal yang ditangkap polisi, adalah Dadang ‘Buaya’. Preman kahot dari Garut Selatan, yang kerap membuat onar di kawasan pantai selatan Garut.

Dadang ditangkap pada bulan April 2023 lalu, usia membacok dua orang warga Garut saat menegurnya yang mengendarai mobil dengan ugal-ugalan.

Dadang berhasil diringkus, usai mendapatkan ultimatum, dari Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro. “Saya perintahkan kepada Kapolsek untuk sampaikan. Sampaikan kepada Dadang ‘Buaya’, kalau sampai Maghrib tidak datang ke sini, saya yang akan tangkap hidup atau mati dia,” ujar Rio beberapa waktu lalu.

Aksi tegas kepolisian dalam menindak aksi premanisme di Garut ini, kemudian mendapatkan acungan jempol dari masyarakat. Di media sosial, banyak warganet yang salut dengan aksi berani polisi, dalam memerangi premanisme.

Dilihat dari beberapa unggahan akun media sosial yang mengunggah perihal aksi pengungkapan premanisme yang ada di Garut, banyak masyarakat yang berkomentar dan memberikan apresiasinya.

“Sikat terus aksi premanisme di Garut. Ini yang kami harapkan, semoga Garut aman dari preman,” kata akun @irg*** dalam kolom komentar unggahan akun TikTok @garutpedia

“Saya saksikan sendiri, sekarang mah malam juga Garut ini kondusif. Alhamdulillah saya ojol, sekarang tiap malam standby juga merasa aman,” celetuk tukang ojek online, menceritakan pengalamannya di kolom komentar unggahan akun @garutupdate_.

Meski begitu, masyarakat berharap agar kinerja pihak kepolisian dalam memberantas aksi premanisme ini tetap dijaga. Masyarakat berharap, agar pemberantasan preman ini tetap dilaksanakan, hingga Garut benar-benar aman dari aksi para ‘Bang Jago’.

(Abd/Abd)

Tarogong Kidul – Polisi menyatakan perang terhadap aksi premanisme di Kabupaten Garut. Puluhan preman ditangkap dan diadili, gara-gara berbuat onar di Kota Dodol.

Hampir seratusan pria yang dianggap preman, ditangkap oleh jajaran Polres Garut, setidaknya dalam waktu dua bulan terakhir. Mereka ditangkap bukan tanpa alasan. Sebab, banyak masyarakat yang melapor karena resah dengan aksi premanisme.

Beberapa di antaranya, yang terkenal yang ditangkap polisi, adalah Dadang ‘Buaya’. Preman kahot dari Garut Selatan, yang kerap membuat onar di kawasan pantai selatan Garut.

Dadang ditangkap pada bulan April 2023 lalu, usia membacok dua orang warga Garut saat menegurnya yang mengendarai mobil dengan ugal-ugalan.

Dadang berhasil diringkus, usai mendapatkan ultimatum, dari Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro. “Saya perintahkan kepada Kapolsek untuk sampaikan. Sampaikan kepada Dadang ‘Buaya’, kalau sampai Maghrib tidak datang ke sini, saya yang akan tangkap hidup atau mati dia,” ujar Rio beberapa waktu lalu.

Aksi tegas kepolisian dalam menindak aksi premanisme di Garut ini, kemudian mendapatkan acungan jempol dari masyarakat. Di media sosial, banyak warganet yang salut dengan aksi berani polisi, dalam memerangi premanisme.

Dilihat dari beberapa unggahan akun media sosial yang mengunggah perihal aksi pengungkapan premanisme yang ada di Garut, banyak masyarakat yang berkomentar dan memberikan apresiasinya.

“Sikat terus aksi premanisme di Garut. Ini yang kami harapkan, semoga Garut aman dari preman,” kata akun @irg*** dalam kolom komentar unggahan akun TikTok @garutpedia

“Saya saksikan sendiri, sekarang mah malam juga Garut ini kondusif. Alhamdulillah saya ojol, sekarang tiap malam standby juga merasa aman,” celetuk tukang ojek online, menceritakan pengalamannya di kolom komentar unggahan akun @garutupdate_.

Meski begitu, masyarakat berharap agar kinerja pihak kepolisian dalam memberantas aksi premanisme ini tetap dijaga. Masyarakat berharap, agar pemberantasan preman ini tetap dilaksanakan, hingga Garut benar-benar aman dari aksi para ‘Bang Jago’.

(Abd/Abd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.