Puluahan penonton konser Slank dan Pas Band datang ke Mapolsek Garut Kota usai jadi korban pencopetan (foto merdeka.com)
GARUTUPDATE.CO.ID, GARUT – Belasan orang yang tengah menikmati konser Slank di Garut mendatangi kantor Mapolsek Garut Kota, Minggu (30/6) malam. Mereka melaporkan kejadian pencopetan yang dialaminya. Polisi sendiri berhasil menangkap lima pencopet setelah dilakukan pengejaran.
Seperti dilansir dari merdeka.com, Kanit Reskrim Polsek Garut Kota, Ipda Amirudin Latif mengatakan awalnya polisi menerima informasi adanya pencopetan dari salah satu korban. Dalam waktu yang sama, pihaknya juga menerima penyerahan seorang pencopet dari warga yang tertangkap tangan saat melakukan aksinya di sekitar lokasi konser.
“Kita juga menerima laporan pencurian handphone dari sejumlah warga yang datang ke Mapolsek Garut Kota. Kita langsung berupaya mencari pelaku lainnya yang diketahui ciri-cirinya oleh korban,” kata Amir, Senin (1/6) dini hari.
Petugas kemudian menerima laporan lanjutan dari warga yang juga datang melaporkan kejadian serupa dan sempat mengejar pelaku menggunakan motor. Korban sempat mencatat pelat nomor kendaraan yang digunakan oleh para pelaku.
Amir mengaku langsung melalukan penyisiran berbekal ciri kendaraan bermotor roda empat plus pelat nomornya di kawasan perkotaan. “Di jalan Cimanuk, saya berpapasan dengan kendaraan yang disebutkan korban sehingga langsung saya kejar dan saya pepet,” katanya.
Akhirnya, polisi berhasil mengamankan lima orang yang diduga pelaku dan langsung dibawa ke Mapolsek Garut Kota. Di Mapolsek sendiri, jumlah warga yang melaporkan kejadian serupa semakin bertambah. “Jumlahnya puluhan. Ini masih kita terima laporannya,” ungkapnya.
Kelima orang yang diduga pelaku pencopetan langsung dilakukan pemeriksaan awal. Setelah diperiksa selama beberapa jam, mereka mengakui mencopet saat konser tengah berlangsung.
“Awalnya sempat tidak mengaku. Namun setelah kita lakukan pendekatan dan tindakan tegas dan terukur akhirnya kelima orang ini mengaku bahwa merekanini pencopet. Kelimanya memiliki tugas masing-masing. Ada yang pura-pura mendorong, mengambil hanphone, hingga mengumpulkan hasilnya,” jelasnya.
Hingga saat ini, kelima orang pelaku masih diperiksa di Polsek Garut Kota dan Polres Garut. “Untuk jumlah korban yang melakukan pelaporan jumlah terakhir ada 30 orang,” katanya.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti handphone hingga kendaraan bermotor roda empat yang digunakan oleh para pelaku. “Kita bersama Polres Garut terus melakukan pendalaman dalam kasus ini,” ucapnya.