Fun Off-Road yang dilaksanakan di SOR R.A.A Adiwijaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Minggu (12/03/2023). (Foto : Anggana Mulia Karsa, Deni Seftiana, & M. Sofyan Fauzi/Diskominfo Garut).
GARUT, Tarogong Kidul – Sebanyak 210 unit kendaraan off-road mengikuti kegiatan Garut Fun Off-Road dalam rangka Hari Jadi ke-210 Kabupaten Garut (HJG) dengan tema “Nyukcruk Jalur Gunung Guntur” yang dibuka secara resmi oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan, dengan mengambil start di Sarana Olahraga (SOR) R.A.A Adiwijaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Minggu (12/03/2023).
Setelah dibuka oleh Bupati Garut, deretan peserta yang diawali dengan kendaraan yang dikemudikan oleh Bupati Garut, dilepas langsung oleh Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Garut, Diah Kurniasari, dan didampingi oleh Wakil Bupati (Wabup) Garut, dr. Helmi Budiman.
Dalam sambutannya, Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyampaikan bahwa kegiatan Fun Off-Road yang digelar dalam rangka memperingati HJG ke-210 ini merupakan sebuah kegembiraan.
Dalam kesempatan ini juga, ia menegaskan bahwa dalam pelaksanaan off-road ini, pihaknya tidak menggunakan tanah miliki Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) ataupun Perusahaan Hutan Negara Indonesia (Perhutani).
“Ini track yang akan kita jadikan sebagai yang reguler, kita akan rapat nanti di Pemda Garut dengan semua entitas, yang berhubungan dengan hobi dan juga pariwisata, ini adalah tanah di atas tanah milik Pemda Garut yang 3 hektarenya dihibahkan ke Brimob Polda Jabar, juga ada tanah kepunyaan Pak H. Riki yah keluarga, ada tanah juga kepunyaaan Pak Supardi dari Santika Hotel, dan juga BUMDes dari Desa Pasawahan, jadi ini tidak ada tanah kepunyaan BKSDA, dan tentu dia berada di tanah Kabupaten Garut tetapi karena status hukumnya yang ribet kita juga tidak mungkin melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum,” papar Bupati Garut.
Oleh karena itu, ia mempersilahkan kepada komunitas Jeep yang ada di Kabupaten Garut untuk melakukan pengajuan terkait track reguler tour ke kaki Gunung Guntur ini. Apalagi, imbuh Rudy, track yang dilewati ini memiliki pemandangan yang bagus dengan suguhan kopi terkenal yaitu Kooi Kuning dari Kaki Gunung Guntur.
“Jadi saya kira terima kasih Pak Beny khususnya dari Dinas Pertanian panitia dengan semua entitas atas penyelenggaraan ini, ayo kita bergembira hari ini mencoba track di sana, menikmati pemandangan, ada makanan yang disuguhkan oleh BUMDes, juga tentunya ada madu di situ yang (pengelolaannya) kerjasama dengan PLN, dan juga ada yang sangat terkenal yaitu Kopi Kuning yang berasal dari Kaki Gunung Guntur,” imbuhnya.
Menurutnya, jika acara Garut Fun Off-Road ini merupakan rangkaian acara terakhir dalam peringatan HJG ke-210 sebelum memasuki bulan suci Ramadan 1444 Hijriah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Garut, Beni Yoga Gunasantika, menuturkan jika dalam penyelenggaraan acara ini hampir seluruh komunitas jeep di Kabupaten Garut yang tergabung dalam Kumpulan Jip Anak Garut (Kujang) dan Indonesia Off-Road Federation (IOF) Cabang Kabupaten Garut ini masuk dalam jajaran kepanitiaan, sebagai bentuk kontribusi komunitas tadi dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-210 Kabupaten Garut.
Menurut Beni, tujuan dari Garut Fun Off-Road ini salah satunya untuk memperingati HJG ke-210 yang diharapkan dapat meningkatkan tali silaturahmi, sehingga mampu membangun kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, maupun komunitas.
“Sehingga mudah-mudahan pasca kegiatan ini tidak hanya dalam bentuk seperti yang Pak Bupati disampaikan kegembiraan saja, tetapi kita juga ada empati, mudah-mudahan ke depan ada atlet-atlet off-road kita yang bisa berprestasi di tingkat Jawa Barat maupun nasional, dan tentu kami berharap kegiatan ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Garut,” tutur Beni.
Beni juga mengatakan jika saat ini hampir setiap hari Sabtu dan Minggu komunitas jeep di Garut beroperasi dan melayani wisatawan yang ingin menikmati wisata alam Kabupaten Garut menggunakan kendaraan jeep. Bahkan, komunitas Jeep Garut bisa melakukan 2-3 trip per harinya.
“Jadi mudah-mudahan kami berharap, pasca kegiatan ini menjadi track permanen pak, kemarin kita sudah berkoordinasi dengan BKSDA, sehingga mudah-mudahan dengan jalannya kegiatan ini menjadi pondasi bagi pertumbuhan ekonomi, terutama untuk mendukung kepada kepariwisataan di Kabupaten Garut,” lanjutnya.
Ia mengungkapkan jika dalam kegiatan ini diikuti oleh 210 kendaraan dan angka tersebut menurutnya sebuah kebetulan bisa sama persis dengan usia dari HJG di tahun 2023.