Sekolah Terdampak Gempa Dibangun Ulang Dengan Kualitas Berbeda

oleh -1028 Dilihat

Garut – Dua sekolah dasar (SD) yang terdampak gempa di Garut dibangun lagi. Bangunan sekolah yang baru ini, berstandarisasi tahan gempa bumi.

Dua bangunan SD yang kembali berdiri itu, adalah SDN Barusari 3 dan SDN Barusari 4, yang terletak di Kecamatan Pasirwangi.

Adalah Yayasan Bakti Barito, yang berperan di belakangnya. Yayasan tersebut, diketahui membantu proses berdirinya kembali dua bangunan sekolah masyarakat tersebut.

“Alhamdulillah sekarang ini rencana mau dibangun,” kata Kepala Pelaksana BPBD Garut Aah Anwar.

Kedua bangunan sekolah tersebut, dikerahui rusak akibat gempa M 5.0 Bandung belum lama ini. Keduanya diketahui mengalami kerusakan di beberapa bagian bangunan.

Kerusakan bangunan sekolah itu, kata Aah, menjadi perhatian pemerintah juga pihak swasta seperti Yayasan Bakti Barito dan Star Energy Geothermal juga Barito Renewables.

“Insya Allah kalau dari ekspose kemarin, ini menggunakan bangunan tahan gempa sistemnya knock down. Mudah-mudahan ini dibangun dengan cepat,” katanya.

Bangunan tahan gempa di dua sekolah tersebut dibangun oleh ahli yang disiapkan Yayasan Bakti Barito. Sehingga, dipastikan keberadaan bangunan sekolah nanti aman dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar.

Kepala SDN 3 Barusari, Nenden Komariah mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada para dermawan yang telah mempercepat proses berdirinya kembali sekolah tersebut.

“Saya merasa bangga karena bangunan ini dibangun yang semula rusak,” kata Nenden.

Para pelajar di SDN Barusari 3 sendiri diketahui harus ngungsi belajar ke sebuah madrasah yang tak jauh dari lokasi, karena bangunan dikhawatirkan terkena gempa susulan.

 

Direktur Eksekutif Yayasan Bakti Barito Fifi Pangestu mengatakan, pembangunan kembali bangunan dua sekolah dasar di Garut ini merupakan bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan.

 

Pembangunan kembali dua sekolah dasar ini, katanya, bisa tercipta atas dasar kolaborasi antara Yayasan Bakti Barito, Yayasan Kita bisa, dan Yayasan Happy Hearts.

 

“Kami memiliki prioritas untuk segera memulihkan lingkungan belajar yang aman bagi pada siswa,” ungkap Fifi.

 

Fifi berharap agar bangunan sekolah baru di dua SD ini bisa rampung dalam waktu yang cepat. Sebab, ada ratusan pelajar yang menanti untuk bisa kembali bersekolah di lokasi lagi.

 

“Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk membangun masyarakat yang tangguh. Sesuai dengan visi pendiri kami, Prajogo Pangestu,” pungkas Fifi.

(Abd/Abd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.