Dana puluhan juta untuk irigasi raib digongol maing
GARUTUPDATE.CO.ID, GARUT – Siti Nurjannah (33) tidak berhenti menangis usai uang bantuan pemerintah untuk pembuatan jaringan irigasi di Desa Padamulya, Kecamatan Pasirwangi yang baru dicairkan dicuri. Aksi pencurian dilakukan di depan tempat variasi mobil sekitar Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Selasa (29/10) siang, sekitar pukul 11.30.
Seperti dilasnir dari garutplus.co.id, Siti bercerita bahwa aksi pencurian berlangsung cepat saat kerabatnya yang menyopiri kendaraan mini bus jenis Toyota Avanza dengan plat nomor D 1633 NV parkir di depan tempat variasi mobil. Saat kerabatnya turun, tiba-tiba pintu belakang bagian kiri kendaraan dibuka oleh orang yang tidak dikenalnya.
“Dia langsung mengambil tas ransel yang berisi uang sebesar Rp 56.160.000 yang baru dicairkan di Bank BRI Cabang Garut juga dompet saya yang berisi KTP, buku rekening, ATM, juga uang pribadi saya sebesar Rp 470 ribu. Saya langsung berteriak tapi yang ambil uang langsung kabur pake motor yang sudah dinyalakan oleh temannya,” ujarnya di lokasi kejadian.
Siti mengungkapkan bahwa sang pencuri langsung melarikan diri ke arah Bundaran Suci, Kecamatan Karangpawitan dan tidak sempat dikejar warga sekitar. Ia sendiri bersama kerabatnya langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
“Pelakunya tidak pakai helm, tapu tidak terlalu ingat wajahnya. Saya hanya ingat rambutnya agak cepak. Motornya juga tidak begitu jelas, tapi kaya motor bebek dan tidak plat nomor di belakangnya jadi tidak tau berapa plat nomornya,” ungkapnya.
Uang sebesar Rp 56.160.000 tersebut, disebut Siti merupakan bantuan pemerintah untuk pembuatan jaringan irigasi di Desa Padamulya, Kecamatan Pasirwangi melalui P3A Mitra Cai Padamulya. Ia mengatakan bahwa proses pencairan dilakukannya bersama Ketua P3A Mitra Cai Padamulya, Enjah (49) karena ia merupakan bendaharanya di Bank BRI Cabang Garut sekitar pukul 11.00.
Sementara itu, Enjah mengatakan bahwa kemungkinan aksi pencurian sudah terencana dilakukan. Hal tersebut ia ungkapkan karena setelah mengetahui ban belakang kendaraan sebelah kiri tiba-tiba kurang angin.
“Kemungkinan dikempesin pas lagi parkir di pinggir jalan depan BRI karena pas berangkat tidak apa-apa. Taunya kempes pas mau lapor ke polisi dan pas ke tukang tambal tidak ada yang bocor, hanya kurang angin saja,” katanya.
Saat ini sendiri kasus tersebut sedang dalam penanganan pihak Kepolisian Sektor Garut Kota dan Satreskrim Polres Garut. Pihak kepolisian pun memeriksa sejumlah saksi hingga kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.