Stunting Di Garut Terus Meingkat, Helmi Upayakan Tindakan Cepat

oleh -1343 Dilihat

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengecek balita penderita stunting di Kecamatan Cibalong (Foto Humas Pemda)

GARUTUPDATE.CO.ID, GARUT – Kabupaten Garut menjadi Kabupaten kedua terbesar dalam peyumbang stunting atau gagal tumbuh anak usia 0 sampai 5 tahun di Provinsi Jawa Barat. Peumbang terbesar stunting ada di 10 desa di Garut bagian selatan.

Dilansir dari tribunjabar.id, Sejak 2017, 10 desa itu telah mendapat penanganan secara kontinyu oleh Dinas Kesehatan Garut. Salah satunya di Desa Simpang, Kecamatan Cibalong. Pada 2017, terdapat 41 anak yang masuk kategori stunting.

“Kemarin saya cek jumlahnya sudah menurun. Kami terus monitor perkembangan soal stunting ini,” ucap Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, Rabu (7/8/2019).

Helmi menuturkan, menemukan keanehan penanganan stunting di Desa Simpang. Pada 2018, penderita stunting telah menurun drastis menjadi 12 anak. Namun tahun ini, jumlahnya kembali naik menjadi 18 anak.

“Setiap anak itu kan diukur tingginya. Pakai alat pengukur yang standar. Anehnya kok tahun ini malah meningkat lagi. Sedang dicari penyebab kenapa bisa naik lagi,” katanya.

Jika dilihat dari jumlah anak di Desa Simpang sebanyak 355, penderita stunting hanya berkisar 5,07 persen. Jumlah itu disebut Helmi masih dalam batas normal.

“Meski begitu, kami tetap pantau terus. Asupan gizinya juga diperhatikan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.